Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sengaja "Main Sabun", Spanyol Justru Dipecundangi Maroko, Menyesal?

7 Desember 2022   09:05 Diperbarui: 7 Desember 2022   12:18 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejutan besar. Maroko pantas disebut sebagai tim kuda hitam yang membuat kejutan besar di Piala Dunia 2022.

Jelas prestasinya yang mampu melaju ke perempatfinal akan tercatat dalam sejarah dunia dan di negaranya sebagai sebuah hadiah yang paling berharga dari bentuk apapun.

Dalam laga 16 besar yang digelar di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022) malam WIB, skor hingga waktu normal dan extra time 2x15 menit masih imbang 0-0 tanpa gol.

Dalam babak adu penalti, ketiga algojo Singa Atlas berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna masing-masing oleh Achraf Hakimi, Hakim Ziyech, dan Hamid Sabiri, sedangkan Badr Benoun gagal.

Dengan hasil tersebut, Maroko unggul 3-0 atas Spanyol dan melaju ke perempatfinal yang akan berhadapan dengan Portugal.

Portugal maju ke perempatfinal setelah menang besar 6-1 atas Swiss di 16 besar.

Maju hingga ke perempatfinal ini merupakan capaian yang lebih baik Singa Atlas di Piala Dunia.

Tim yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu pernah mencapai prestasi terbaiknya di Piala Dunia yaitu 16 besar di edisi 1986. Di empat edisi sebelumnya yang pernah diikuti yaitu 1970, 1994, 1998, dan 2018 mereka hanya mencapai fase grup.

Oleh sebab itulah, di Qatar mereka tidak masuk hitungan sebagai tim yang bakal memberikan kejutan.

Mata dunia mulai melirik Singa Atlas ketika mereka lolos ke 16 besar dengan status juara Grup F dengan mengangkangi dua tim besar lainnya yaitu Kroasia sebagai runner-up dan Belgia yang finis di peringkat ketiga.

Oleh karenanya santer isu beredar jika Spanyol sengaja main sabun dengan Jepang di fase grup. Spanyol disinyalir sengaja mengalah (1-2) dari Jepang sehingga menjadi runner-up. Maka dengan demikian di 16 besar mereka akan berhadapan dengan Maroko, terhindar dengan Kroasia yang dianggap "lebih jago".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun