Dunia 2022.
Kejutan besar. Maroko pantas disebut sebagai tim kuda hitam yang membuat kejutan besar di PialaJelas prestasinya yang mampu melaju ke perempatfinal akan tercatat dalam sejarah dunia dan di negaranya sebagai sebuah hadiah yang paling berharga dari bentuk apapun.
Dalam laga 16 besar yang digelar di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022) malam WIB, skor hingga waktu normal dan extra time 2x15 menit masih imbang 0-0 tanpa gol.
Dalam babak adu penalti, ketiga algojo Singa Atlas berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna masing-masing oleh Achraf Hakimi, Hakim Ziyech, dan Hamid Sabiri, sedangkan Badr Benoun gagal.
Dengan hasil tersebut, Maroko unggul 3-0 atas Spanyol dan melaju ke perempatfinal yang akan berhadapan dengan Portugal.
Portugal maju ke perempatfinal setelah menang besar 6-1 atas Swiss di 16 besar.
Maju hingga ke perempatfinal ini merupakan capaian yang lebih baik Singa Atlas di Piala Dunia.
Tim yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu pernah mencapai prestasi terbaiknya di Piala Dunia yaitu 16 besar di edisi 1986. Di empat edisi sebelumnya yang pernah diikuti yaitu 1970, 1994, 1998, dan 2018 mereka hanya mencapai fase grup.
Oleh sebab itulah, di Qatar mereka tidak masuk hitungan sebagai tim yang bakal memberikan kejutan.
Mata dunia mulai melirik Singa Atlas ketika mereka lolos ke 16 besar dengan status juara Grup F dengan mengangkangi dua tim besar lainnya yaitu Kroasia sebagai runner-up dan Belgia yang finis di peringkat ketiga.
Oleh karenanya santer isu beredar jika Spanyol sengaja main sabun dengan Jepang di fase grup. Spanyol disinyalir sengaja mengalah (1-2) dari Jepang sehingga menjadi runner-up. Maka dengan demikian di 16 besar mereka akan berhadapan dengan Maroko, terhindar dengan Kroasia yang dianggap "lebih jago".
Ketika akhirnya Jepang kalah dari Kroasia di 16 besar, namun apa lacur Spanyol juga menjadi korban berikutnya Singa Atlas!
Spanyol menyesal?
Maroko menjadi tim pertama wakil Afrika yang lolos ke perempatfinal Piala Dunia lewat drama adu penalti. Maroko juga dengan demikian menjadi negara Afrika keempat yang lolos ke perempatfinal setelah Ghana pada 2010, Senegal 2002, dan Kamerun pada 1990.
Selamat untuk Maroko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H