Pertanyaan siapa nama ibu kandung? (metroonlinentt.com)
Ketika Anda menghubungi pihak Bank untuk membuka rekening tabungan, maka Anda akan diminta untuk mengisi formulir dulu data-data tentang diri Anda.
Salah satunya yang ditanyakan adalah nama ibu kandung.
Bukan hanya untuk membuka rekening tabungan baru, nama ibu kandung juga akan ditanyakan untuk pengajuan kartu kredit atau pun pembiayaan.
Beberapa waktu yang lalu saya juga pada awalnya ditanyakan siapa nama ibu kandung ketika menghubungi pihak Bank lewat telepon.
Pada liburan panjang lebaran yang lalu saya salah memasukkan PIN sebanyak tiga kali. Akibatnya PIN saya terblokir.
Setelah membuka internet, Google menyarankan untuk menghubungi pihak Bank. Karena pada saat itu Bank mayoritas tutup sehubungan dengan cuti bersama Idul Fitri, maka saya hubungi operator Bank lewat telepon.
"Nama ibu kandung?" Tanya operator membuka pembicaraan.
Saya sebutkan.
"Masih ingat PIN nya?" Lanjut operator.
"Ya, masih," jawab saya.
"Oke saya bantu mengaktifkan kembali kartu ATM Anda. Bisa digunakan lagi setelah tiga hari," kata sang operator.
Benar saja, setelah balik ke Jakarta dan melihat catatan PIN yang benar, saya langsung mencoba kartu debit untuk mengambil uang dari mesin ATM. Berhasil.
Setelah membaca artikel di internet hasil Googling seperti yang disebutkan di atas, memang disitu dijelaskan kalau masih ingat PIN nya maka Bank dapat langsung mengaktifkan kembali lewat telepon.
Tapi kalau sudah lupa, maka kita harus datang ke kantor Bank yang bersangkutan untuk dibuatkan kartu ATM yang baru.
Mengapa nama ibu kandung yang selalu ditanyakan Bank. Bukan nama ayah kandung?
Seperti diketahui, ibu kandung adalah ibu yang melahirkan kita. Beliau lah orang yang paling dekat dengan kita di antara yang lainnya.
Jika ayah menikah lagi dengan wanita yang lainnya, maka ibu kandung adalah tetap ibu yang melahirkan kita.
Seorang pakar IT dari University of Columbia, Profesor Stephen Bellovin mengatakan bahwa pertanyaan "siapa nama ibu kandung?" Untuk keamanan sudah ada sejak tahun 1882 di perbankan.
Pada masa itu nama ibu kandung merupakan nama yang paling rahasia dan jarang orang mengetahuinya.
Kalau seorang wanita sudah menikah maka dia akan menggunakan nama suaminya di belakang nama depannya, dan akan digunakan selama hidupnya.
Sedangkan nama ayah tidak digunakan sebagai keamanan karena pada waktu itu banyak ayah yang meninggal sehingga lupa namanya.
Sejumlah pihak menyebutkan pertanyaan nama ibu kandung untuk keamanan pada masa ini sudah tidak relevan lagi.
Di masa serba digital sekarang ini orang luar dapat lebih mudah meretas data-data pribadi dari internet atau data base.
Kendati Bank sendiri menanyakan lagi kode keamanan tambahan untuk untuk lebih menjamin kerahasiaannya dan tidak mudah dicuri.
Oleh karenanya, tulislah dengan jujur di formulir Bank yang harus diisi nama ibu kandung dan jawab dengan jujur pertanyaan siapa nama ibu kandung?
Demi kerahasiaan data-data pribadi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
