"Ya, masih," jawab saya.
"Oke saya bantu mengaktifkan kembali kartu ATM Anda. Bisa digunakan lagi setelah tiga hari," kata sang operator.
Benar saja, setelah balik ke Jakarta dan melihat catatan PIN yang benar, saya langsung mencoba kartu debit untuk mengambil uang dari mesin ATM. Berhasil.
Setelah membaca artikel di internet hasil Googling seperti yang disebutkan di atas, memang disitu dijelaskan kalau masih ingat PIN nya maka Bank dapat langsung mengaktifkan kembali lewat telepon.
Tapi kalau sudah lupa, maka kita harus datang ke kantor Bank yang bersangkutan untuk dibuatkan kartu ATM yang baru.
Mengapa nama ibu kandung yang selalu ditanyakan Bank. Bukan nama ayah kandung?
Seperti diketahui, ibu kandung adalah ibu yang melahirkan kita. Beliau lah orang yang paling dekat dengan kita di antara yang lainnya.
Jika ayah menikah lagi dengan wanita yang lainnya, maka ibu kandung adalah tetap ibu yang melahirkan kita.
Seorang pakar IT dari University of Columbia, Profesor Stephen Bellovin mengatakan bahwa pertanyaan "siapa nama ibu kandung?" Untuk keamanan sudah ada sejak tahun 1882 di perbankan.
Pada masa itu nama ibu kandung merupakan nama yang paling rahasia dan jarang orang mengetahuinya.
Kalau seorang wanita sudah menikah maka dia akan menggunakan nama suaminya di belakang nama depannya, dan akan digunakan selama hidupnya.