Darinya mantan pemain Persipura Jayapura itu selain menyumbangkan satu gol seperti yang disebutkan di atas, juga memberikan satu assist.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menilai mantan pemain kesayangan Peter White itu minim kontribusi.
Selain Boaz, PSS Sleman juga mempunyai juru gedor asal Lebanon, Ayoub Jehad, dan Mychell Chagas asal Brasil.
Pada masa jayanya mantan pelatih Timnas Indonesia Peter White sempat menyebutkan Boaz Solossa sebagai anak ajaib.
Barangkali ini juga yang menjadi alasan si anak ajaib pulang kampung ke klub yang membesarkan namanya, Persipura Jayapura.
Nampaknya sudah terjadi kesepakatan dan tinggal menuntaskan proses akhir antara PSS Sleman dengan Persipura Jayapura untuk memulangkan Boaz ke tim "aslinya" Persipura Jayapura dengan status pinjaman di paruh musim kedua.
Dan Boaz dengan senang hati menerima tawaran tersebut.
Selain main di rumah sendiri, Boaz tidak diragukan pada naluri mencetak golnya seperti dulu dan dapat membantu tim yang berjuluk Mutiara Hitam itu kembali ke kasta tertinggi tanah air musim depan.
Itu yang diharapkan manajer Persipura Yan Mandenas.
"Semoga kehadiran Boaz bisa memberikan pengaruh positif kepada para pemain lainnya," katanya.
Dengan girang Boaz Solossa mengatakan dia menghargai keinginan Yan Mandenas agar dirinya pulang kampung ke Persipura Jayapura.