Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dulu Kepincut dengan Fans Elang Jawa, Kini Boaz Solossa Memilih Pulang Kampung, Kalah Bersaing?

19 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 19 Oktober 2022   09:39 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boaz Solossa (bolasport.com)


Masih terngiang-ngiang ketika Boaz Salossa mengucapkan sepatah dua patah kata saat dirinya bergabung dengan PSS Sleman.

"Masyarakat Sleman sportif dan menerima warga Papua," kata mantan pemain Timnas Indonesia itu Mei 2022 lalu.

Elang Jawa (julukan PSS Sleman) pun mengucapkan selamat datang kepada adik kandung dari Ortizan Solossa itu.

"Sugeng Rawuh" atau selamat datang, tulis Instagram resmi PSS Sleman, 30 Mei 2022.

Ya, pemain kelahiran Sorong, Papua, 16 Maret 1986 (36) itu memilih PSS Sleman sebagai pelabuhan barunya musim Liga 1 BRI 2022/2023 setelah hengkang dari tim sebelumnya Borneo FC.

Pada waktu itu, kubu PSS Sleman mengharapkan agar Boaz menjadi mentor bagi para pemain Elang Jawa yang masih muda-muda.

Menjadi kenyataan, dengan pengalamannya yang luar biasa Boaz Solossa menjadi kunci langkah PSS Sleman menembus semifinal Piala Presiden 2022.

PSS Sleman pada waktu itu menyingkirkan tuan rumah Persib Bandung di perempatfinal dengan skor 4-2 dalam drama adu penalti, 1 Juli 2022 

Skor hingga waktu normal berakhir masih 1-1.

Gol PSS Sleman dicetak secara berkelas oleh Boaz Solossa lewat sundulan di menit ke 52. Sebelum Persib menyamakan kedudukan di menit ke 83 lewat titik putih yang dieksekusi oleh pemain Timnas Indonesia Marc Klok.

Boaz secara keseluruhan tampil 13 kali di seluruh ajang bersama PSS Sleman (Piala Presiden dan Liga 1 2022/2023), dari total 18 kali penampilan super Elja musim ini.

Darinya mantan pemain Persipura Jayapura itu selain menyumbangkan satu gol seperti yang disebutkan di atas, juga memberikan satu assist.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menilai mantan pemain kesayangan Peter White itu minim kontribusi.

Selain Boaz, PSS Sleman juga mempunyai juru gedor asal Lebanon, Ayoub Jehad, dan Mychell Chagas asal Brasil.

Pada masa jayanya mantan pelatih Timnas Indonesia Peter White sempat menyebutkan Boaz Solossa sebagai anak ajaib.

Barangkali ini juga yang menjadi alasan si anak ajaib pulang kampung ke klub yang membesarkan namanya, Persipura Jayapura.

Nampaknya sudah terjadi kesepakatan dan tinggal menuntaskan proses akhir antara PSS Sleman dengan Persipura Jayapura untuk memulangkan Boaz ke tim "aslinya" Persipura Jayapura dengan status pinjaman di paruh musim kedua.

Dan Boaz dengan senang hati menerima tawaran tersebut.

Selain main di rumah sendiri, Boaz tidak diragukan pada naluri mencetak golnya seperti dulu dan dapat membantu tim yang berjuluk Mutiara Hitam itu kembali ke kasta tertinggi tanah air musim depan.

Itu yang diharapkan manajer Persipura Yan Mandenas.

"Semoga kehadiran Boaz bisa memberikan pengaruh positif kepada para pemain lainnya," katanya.

Dengan girang Boaz Solossa mengatakan dia menghargai keinginan Yan Mandenas agar dirinya pulang kampung ke Persipura Jayapura.

"Saya sangat menghargai manajer Persipura. Saya diterima dengan baik selama di PSS. Saya sangat respek dengan mereka," kata Boaz.

Boaz optimistis Mutiara Hitam bisa balik lagi ke Liga 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun