Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Orang Indonesia Paling Malas Jalan Kaki, Data: Hipertensi dan Diabetes Meningkat

15 Oktober 2022   11:07 Diperbarui: 15 Oktober 2022   11:11 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya yang disurvei, saya sudah dipastikan tidak termasuk orang Indonesia yang malas jalan kaki.

Karena jalan kaki ini, entah mengapa, merupakan salah satu hobi yang saya sukai.

Di sekitar rumah, jika ada tujuan, saya selalu jalan kaki. Bahkan dalam seminggu ada beberapa hari yang saya khususkan untuk jalan kaki sore.

Perihal mengapa orang Indonesia seperti yang disebutkan di atas malas jalan kaki mungkin mereka menganggap jalan kaki sebagai orang yang tidak punya duit.

Jadi mereka menggunakan sepeda motor, kendaraan pribadi, atau setidaknya kendaraan umum.

Kemajuan teknologi di segala bidang juga mempengaruhi mengapa orang Indonesia malas jalan kaki, ditambah juga mereka mempunyai kesibukan tersendiri.

Dimana dengan berjalan kaki lama sampai ke tujuan, maka untuk cepatnya mereka naik motor atau mobil.

Seperti dengan ditemukannya mesin cuci atau water heater.

Dulu untuk mencuci pakaian mereka harus mengucek sendiri pakaian yang dicucinya. Dengan ditemukannya mesin cuci, tinggal masukan pakaian ke dalam mesin. Tunggu beberapa lama, jadi.

Begitu pun kalau mandi dengan air hangat, dulu harus merebus dulu airnya di atas kompor.

Kini dengan adanya water heater, kita tinggal mengaturnya dengan water heater tersebut. Mau dingin, hangat, atau lebih panas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun