Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pita Hitam Sepak Bola Indonesia, Presiden Berharap Ini yang Terakhir Jangan Terulang Lagi

3 Oktober 2022   10:06 Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanjuruhan rusuh (sports.sindonews.com)


Tak pelak dari orang nomor satu di Republik ini angkat bicara dan turut berbelasungkawa kepada seluruh anggota keluarga korban kerusuhan tragedi Kanjuruhan.

Dalam YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022) Presiden Joko Widodo mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh anggota keluarga korban yang sampai berita ini ditulis mencapai 129 orang.

".... Dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan," demikian Pak Jokowi.

Sebagai tindakan pertama Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara waktu kompetisi sampai suasana berduka ini benar-benar kondusif.

Presiden berharap tragedi itu jangan terulang lagi di masa depan dan ini adalah yang terakhir kalinya.

Presiden juga memerintahkan bawahannya yang terkait agar melakukan investigasi secara menyeluruh dan mengusut tuntas kasus ini.

Dalam lanjutan Liga 1 BRI 2022/2023 pekan ke-11 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB itu, para pendukung tuan rumah kecewa karena timnya Arema Malang FC kalah 2-3 dari tamunya Persebaya Surabaya.

Betapa tidak, ekspektasi dan kepercayaan diri untuk menenangkan laga melawan Persebaya Surabaya itu muncul bahwa dalam 23 tahun terakhir Bajul Ijo (julukan Persebaya Surabaya) belum pernah menang di Stadion Kanjuruhan melawan Arema FC.

Kepercayaan diri muncul setelah pada pekan sebelumnya, Arema menang 1-0 atas Persik Kediri. Arema yang mulai ditangani pelatih baru Javier Roca.

Pelatih asal Chile itu debut ketika melawan Persib Bandung di pekan ke-9 dan kalah 1-2.

Polisi menggunakan gas air mata untuk menghalau para suporter Arema yang menyerbu ke lapangan.

Karena gas air mata itu para perusuh berlarian ke arah pintu keluar. Oleh karenanya terjadi penumpukan dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Bukan hanya penonton, dari ke 129 orang yang tewas karena berdesakan itu terdapat dua orang polisi.

Pita hitam untuk persepakbolaan Indonesia.

Mantan Ketua Umum PSSI AA LaNyala Mahmud Mattalitti yang kebetulan sedang dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur dalam profesinya yang sekarang sebagai Ketua DPD RI mengatakan penggunaan gas air mata ini sebenarnya dilarang FIFA untuk digunakan jika ada kerusuhan di sepakbola.

"Pada Bab III tentang Stewards FIFA melarang penggunaan senjata api dan gas air mata," katanya, Minggu (2/10/2022).

Dengan alasan kuat, Irjen Pol. Dr Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur, mengatakan para suporter Arema yang turun ke lapangan sudah anarkis dan melakukan perlawanan kepada petugas sehingga pihaknya menggunakan gas air mata tersebut.

Para suporter lantas berdesakan ke arah pintu keluar saling bertumpukan sehingga kekurangan oksigen.

LaNyala selanjutnya mengatakan tragedi terjadi disebabkan karena lemahnya koordinasi kendati sebelumnya memang ada pertemuan untuk pengamanan antara panitia dengan kepolisian.

"Entah kenapa polisi kemudian menggunakan gas air mata," lanjut LaNyala.

LaNyala membenarkan tindakan pertama yang dilakukan aparat yaitu terlebih dahulu mengamankan para pemain, selanjutnya mengamankan para perusuh.

Tak pelak setelah peristiwa itu logo klub Liga 1 BRI 2022/2023 di media sosial berubah menjadi hitam putih dari sebelumnya berwarna sebagai tanda berkabung untuk sepakbola Indonesia.

Mulai dari Persib, Persebaya, Borneo FC, Borneo FC, dan Persija.

"Seluruh keluarga Persib turut berdukacita .... " @persib.

"Keluarga besar Persebaya turut berdukacita ... " @persebaya.

Bahkan Singo Edan (julukan Arema FC) pun turut mengganti logo mereka di media sosial dengan hitam putih.

Pita hitam sepakbola Indonesia, turut berdukacita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun