Masih beruntung, celengan yang satunya lagi yang berisi sekitar Rp 49,9 juta masih bisa diselamatkan.
Samin merasa heran kenapa uangnya sampai dimakan rayap padahal buku yang disimpan di rak kamar disamping dua celengan itu masih utuh tidak digerogoti rayap.
"Saya heran, kenapa buku di disampingnya tidak dimakan rayap," kata Samin, Selasa (14/9/2022).
Lebih lanjut Samin menjelaskan, pada saat itu dia juga mau daftar sebagai peserta naik haji, makanya selain firasat, Samin menyuruh istrinya membuka celengan pada pukul 9 pagi, Selasa (14/9/2022).
Di SDN Lojiwetan seperti yang sudah disebutkan di atas tugas Samin sehari-hari antara lain membuatkan minuman untuk para guru dan mengantarkan surat keluar sekolah.
Hasil keringatnya itu dia tabungkan di dua celengan itu.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, mengapa Samin tidak menabungkan hasil jerih payahnya itu di Bank?
Karena Samin tidak punya waktu ke Bank, sibuk melayani siswa dan para guru.
Samin yang kini berharap BI (Bank Indonesia) bisa menggantikan hasil jerih payahnya selama 2,5 tahun.Â
Apakah dalam hal ini ada peraturannya sendiri mengenai kasus ini, sehingga dengan demikian BI merasa "berbelas kasihan" kepada Samin dan mengganti jerih payahnya?
Kasus ini menjadi heboh di media dan YouTube.