Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Sosok Benjamin Sueb, Ikonnya Orang Betawi yang Meninggal 5 September, 27 Tahun Lalu

6 September 2022   11:07 Diperbarui: 6 September 2022   11:14 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benjamin Sueb (id.pinterest.com)

Siapa yang tak kenal dengan Benjamin Sueb?

Legendaris seniman serba bisa ini lagu-lagunya sampai kini abadi dan masih disukai banyak orang dengan memutarnya kembali.

Lagu-lagunya sangat kocak, maklum pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1939 itu adalah juga berprofesi sebagai seorang pelawak.

Celetak celetuknya pelawak juga menjadi ciri permainannya dalam adegan film yang diperankannya. Sudah tak terhitung lagi berapa lagu yang diciptakan, dinyanyikan, atau film yang diperankannya.

Pada 5 September adalah hari wafatnya sang legenda. H. Benjamin Sueb yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Kemayoran, Jakarta, itu wafat pada usia 56 tahun pada 5 September 1995 di Jakarta karena serangan jantung.

Jadi tanggal 5 September kemarin adalah 27 tahun sudah sang legenda menghadap Ilahi.

Menghasilkan lebih dari 76 album musik dan 54 judul film tak pelak Si Doel Anak Sekolahan ini dinobatkan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai 25 artis terbesar Indonesia sepanjang sejarah.

Bersama 7 orang saudara kandungnya, semasa kecil Benjamin membentuk Orkes Kaleng.

Berbahan alat-alat musik seadanya, Orkes Kaleng ngamen yang mana pundi-pundi hasil ngamen itu digunakannya untuk membiayai sekolah Benjamin dan kakak-kakaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun