Kayunya juga bukan sembarang kayu, tapi yang memang cocok untuk membuat alat musik.
Tidak usah mencari pekerjaan ke kota yang memang sulit dicari ratusan keluarga di sana berusaha dari pembuatan gitar.
"Ini harus dihaluskan dulu sebelum finishing," kata Purwanto, seorang pembuat gitar di sana, Agustus 2022 lalu saat ditemui.
Pada saat itu Purwanto sedang mengamplas permukaan badan gitar dengan mesin. Suara bising pun tak pelak terdengar cukup jauh ke sekitar.
Purwanto tidak membuat seluruh proses gitar semuanya.
Dia membeli bahan-bahan seperti kembung, senar, atau kreplang dari perajin lain. Purwanto lantas merakit bahan-bahan itu sembari sampai finishing seperti yang disebutkan di atas.
Semula bekerja pada orang lain, Purwanto kemudian berusaha sendiri. Dia pun tidak mengetahui sejak kapan orang-orang di desanya mulai membuat gitar.
Purwanto mengatakan sejak dirinya kecil, industri tradisional pembuatan gitar di desanya sudah ada.
Pandemi Covid-19 yang merajalela selama dua tahun tak pelak memukul sektor ekonomi. Begitu pun dengan nasib gitar yang dibuat Purwanto.
Jika biasa bisa membuat 8 gitar seminggu, maka masa Pandemi hanya 4 buah.
Apakah orang dari luar daerah boleh mengunjungi kampung gitar ini?