Seorang karyawan misalnya, memiliki masa depan untuk nantinya akan melangsungkan pernikahan, mempunyai anak, atau membeli rumah sendiri.
Setiap orang dan usia mempunyai masa depannya masing-masing. Setelah beranjak dewasa, seorang pekerja memiliki masa depan untuk biaya sekolah anak, atau untuk masa pensiun nya nanti.
Lantas muncul pertanyaan bagaimana cara untuk mengelola pendapatan yang Anda terima dari gaji atau sumber penghasilan lainnya.
Sejumlah pakar keuangan biasanya sepakat manajemen keuangan yang Anda peroleh adalah dengan rumus 50-30-20.
Seratus persen penghasilan itu bermakna 50 persen digunakan untuk keperluan sehari-hari, 30 persen untuk bergembira (masa punya uang kita tidak gunakan untuk kesenangan), dan sisanya yang 20 persen untuk investasi.
Kebutuhan sehari-hari ini contohnya untuk makan, belanja, bayar tagihan listrik/air/internet/pulsa, untuk anak-anak kalau sudah punya.
Untuk senang-senang contohnya untuk berekreasi, nonton, jajan, membeli baju yang disuka, membeli kendaraan, naik pesawat, dan sebagainya.
Sedangkan investasi adalah dalam bentuk yang menguntungkan nantinya. Misalnya tabungan, deposito, reksa dana, asuransi, beli emas, tanah, dan sebagainya. Yang bisa digunakan dalam event penting.
Itu adalah patokan. Rasio itu bisa berbeda juga sesuai dengan kondisi. Misalnya investasi bisa juga lebih besar dari 20 persen.
Dalam keterangan tertulisnya, Lia Rosmalia, Head of Marketing, Branding and Digital Product Commonwealth Bank langkah selanjutnya setelah membuat anggaran 50-30-20 itu adalah disiplin dalam menabung.
Menurut Lia, Commonwealth Bank memiliki fitur tabungan goal saver yang menolong nasabah untuk rajin menabung untuk persiapan masa depannya.