caffeine withdrawal.
Secara tidak sengaja, ketika membaca-baca sebuah artikel di internet, disitu saya secara kebetulan membaca asalnya istilahCaffeine dalam Bahasa Indonesia berarti kafein. Sedangkan withdrawal adalah penarikan.
Jadi apa itu caffeine withdrawal yang dimaksud?
Caffeine withdrawal adalah istilah dimana seseorang yang terbiasa minum kopi dalam jumlah takaran tertentu, namun secara tiba-tiba dia harus menghentikan atau mengurangi asupan tersebut.
Caffeine withdrawal ini dianjurkan oleh para pakar kesehatan kepada mereka yang memang harus menghentikan atau mengurangi pengonsumsian nya.
Karena mengandung kafein, mereka yang diabetes, gout, gangguan pencernaan (GERD), gangguan mental, atau ibu hamil disarankan untuk menghentikan atau mengurangi pengonsumsian kopi ini.
Pengonsumsian kopi yang terlalu banyak akan menambah parah penyakit (seperti yang disebutkan di atas).
Ibu hamil yang mengonsumsi kopi terlalu banyak bakal meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, hingga keguguran.
Kafein juga bisa terserap ke dalam ASI. Yang mana ASI yang diberikan kepada bayi, akan menyebabkan si bayi kolik, sulit tidur, dan rewel.
Jika kita terbiasa minum kopi dalam jumlah tertentu dan jangka panjang, maka jika harus menghentikan atau mengurangi konsumsi nya, hal tersebut akan menimbulkan beberapa efek samping yang dirasakan.
Apa saja dampak dari Caffeine withdrawal tersebut?
Susah konsentrasi
Susah tidur
Bergetar
Depresi
Sakit kepala
Sulit BAB
Gampang capek
"Ngopi dulu supaya konsentrasi" kalimat itu sering kita dengar sehari-hari dari teman.
Memang benar, kopi mengandung dopamin yang berdampak kepada kita untuk waspada.
Maka dengan caffeine withdrawal, kita jadi sulit konsentrasi.
Sulit tidur dialami oleh mereka yang minum kopi terlalu banyak. Namun seorang ahli yang bernama dr. Don Raden menyatakan jika mengurangi minum kopi secara tiba-tiba dan drastis dapat menyebabkan sulit tidur.
Caffeine withdrawal juga akan menyebabkan tangan bergetar.
Minum kopi dapat meningkatkan mood seseorang, maka caffeine withdrawal dapat menyebabkan seseorang mengalami perasaan sedih dan depresi.
Ini salah satunya yang pernah saya alami ketika mengurangi konsumsi kopi, yaitu sakit kepala. Dr. Don Raden mengatakan caffeine withdrawal akan menyebabkan sakit kepala.
Selain lebih bersemangat, minum kopi dipercaya banyak orang bisa memudahkan seseorang untuk BAB karena kafein menggerakkan usus besar menjadi lebih aktif.
Dengan caffeine withdrawal, tidak sedikit orang yang mengalami konstipasi.
Anda minum kopi untuk apa?
Untuk menghilangkan capek dan lelah dan meningkatkan energi.
Kebalikannya, dengan caffeine withdrawal (berhenti atau mengurangi kopi) maka tubuh akan terasa mudah lelah.
Nah itulah beberapa efek samping dari berhenti atau pengurangan konsumsi kopi dari yang biasanya rutin, yang dilansir dari Prevention.
Dari pengalaman sendiri, yang mana pernah Anda rasakan dari pemberhentian atau pengurangan minum kopi ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H