Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

5 Tipe Penulis Sesuai Kepribadian, Anda yang Mana?

28 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 28 Agustus 2022   11:08 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis merupakan salah satu pekerjaan yang menyenangkan bagi seseorang, selain karena untuk menyalurkan hobi, alasan seseorang untuk menulis artikel atau buku adalah mengambil manfaatnya.

Pekerjaan menulis ini dilakukan seseorang karena memang pekerjaannya, misalnya wartawan, penulis artikel (seperti di Kompasiana), atau penulis buku.

Di luar tujuan samping dari menulis yaitu mengisi waktu luang, meningkatkan memori, atau mendapatkan reward, dilansir dari berbagai sumber ada setidaknya 5 tipe penulis sesuai dengan kepribadian, Anda termasuk tipe yang mana?

Slow but sure

Pengacara

Moody

Setia

Penyendiri

Layaknya Tommy Turtle tipe penulis perlahan tapi pasti ini memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan hasil karyanya.

Bak kura-kura yang berjalan pelan-pelan namun pada akhirnya mencapai tujuan, penulis tipe slow but sure ini tidak terburu-buru untuk menyelesaikan hasil karyanya.

Si kura-kura membuat konsep dulu yang benar-benar matang. Si kura-kura beranggapan percuma bekerja terburu-buru kalau hasilnya bakal mengecewakan.

Si kura-kura lebih mengutamakan hasilnya yang sempurna ketimbang mengejar kuantitas.

Dia mengerjakannya dengan santai namun rinci dalam pengungkapan nya. Sangat hati-hati.

Karena punya kesibukan lain, tipe penulis pengacara (pengangguran banyak acara) dia mengerjakan karyanya sembari sok sibuk dengan pekerjaan lainnya.

Karena sering menunda-nunda, si pengacara terkadang suka lupa sampai dimana dia sudah menuliskan artikelnya.

Karena kurang fokus akibat mengerjakan aktivitas lainnya seperti chatting di media sosial bersama teman-temannya, nonton TV, nonton film, atau belanja dan jalan-jalan dulu ke mall, dan sebagainya.

Karenanya si pengacara sangat sulit untuk menuntaskan karyanya.

Sedangkan tipe penulis moody mengerjakan karyanya kalau dia sedang dalam mood bagus saja.

Dalam kondisi demikian, si moody bakalan lancar-lancar saja menyelesaikan karyanya lantaran punya ide yang menurutnya menarik.

Kebalikannya, jika sedang dalam mood yang buruk. Jangankan menulis, untuk memulainya saja sudah terasa sangat malas.

Paling-paling si moody cuma leha-leha atau rebahan dengan tidak mengerjakan apapun.

Tipe penulis setia akan mengerjakan artikel atau buku dalam satu bidang saja misalnya bidang sosial budaya.

Dia akan terus setia menulis dalam artikel atau buku tentang sosial budaya. Bahkan si setia tidak mempunyai niat untuk menulis di bidang lainnya.

Alasan penulis penyendiri menyenangi kesunyian dan sendiri dalam membuat karyanya adalah untuk mendapatkan inspirasi dimana dia tidak diganggu oleh suasana hiruk pikuk dari segala aktivitas yang mengganggu konsentrasinya.

Dengan menyendiri dan jauh dari keramaian, maka dia merasakan nyaman sehingga melahirkan ide-ide cemerlang dan lebih mudah fokus dalam menghasilkan karya-karyanya.

Nah, itulah 5 tipe penulis sesuai dengan kepribadiannya, Anda termasuk tipe yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun