Menulis merupakan salah satu pekerjaan yang menyenangkan bagi seseorang, selain karena untuk menyalurkan hobi, alasan seseorang untuk menulis artikel atau buku adalah mengambil manfaatnya.
Pekerjaan menulis ini dilakukan seseorang karena memang pekerjaannya, misalnya wartawan, penulis artikel (seperti di Kompasiana), atau penulis buku.
Di luar tujuan samping dari menulis yaitu mengisi waktu luang, meningkatkan memori, atau mendapatkan reward, dilansir dari berbagai sumber ada setidaknya 5 tipe penulis sesuai dengan kepribadian, Anda termasuk tipe yang mana?
Slow but sure
Pengacara
Moody
Setia
Penyendiri
Layaknya Tommy Turtle tipe penulis perlahan tapi pasti ini memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan hasil karyanya.
Bak kura-kura yang berjalan pelan-pelan namun pada akhirnya mencapai tujuan, penulis tipe slow but sure ini tidak terburu-buru untuk menyelesaikan hasil karyanya.
Si kura-kura membuat konsep dulu yang benar-benar matang. Si kura-kura beranggapan percuma bekerja terburu-buru kalau hasilnya bakal mengecewakan.
Si kura-kura lebih mengutamakan hasilnya yang sempurna ketimbang mengejar kuantitas.
Dia mengerjakannya dengan santai namun rinci dalam pengungkapan nya. Sangat hati-hati.
Karena punya kesibukan lain, tipe penulis pengacara (pengangguran banyak acara) dia mengerjakan karyanya sembari sok sibuk dengan pekerjaan lainnya.
Karena sering menunda-nunda, si pengacara terkadang suka lupa sampai dimana dia sudah menuliskan artikelnya.
Karena kurang fokus akibat mengerjakan aktivitas lainnya seperti chatting di media sosial bersama teman-temannya, nonton TV, nonton film, atau belanja dan jalan-jalan dulu ke mall, dan sebagainya.
Karenanya si pengacara sangat sulit untuk menuntaskan karyanya.
Sedangkan tipe penulis moody mengerjakan karyanya kalau dia sedang dalam mood bagus saja.
Dalam kondisi demikian, si moody bakalan lancar-lancar saja menyelesaikan karyanya lantaran punya ide yang menurutnya menarik.
Kebalikannya, jika sedang dalam mood yang buruk. Jangankan menulis, untuk memulainya saja sudah terasa sangat malas.
Paling-paling si moody cuma leha-leha atau rebahan dengan tidak mengerjakan apapun.
Tipe penulis setia akan mengerjakan artikel atau buku dalam satu bidang saja misalnya bidang sosial budaya.
Dia akan terus setia menulis dalam artikel atau buku tentang sosial budaya. Bahkan si setia tidak mempunyai niat untuk menulis di bidang lainnya.
Alasan penulis penyendiri menyenangi kesunyian dan sendiri dalam membuat karyanya adalah untuk mendapatkan inspirasi dimana dia tidak diganggu oleh suasana hiruk pikuk dari segala aktivitas yang mengganggu konsentrasinya.
Dengan menyendiri dan jauh dari keramaian, maka dia merasakan nyaman sehingga melahirkan ide-ide cemerlang dan lebih mudah fokus dalam menghasilkan karya-karyanya.
Nah, itulah 5 tipe penulis sesuai dengan kepribadiannya, Anda termasuk tipe yang mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H