Lantas fungsi memori mereka diukur dalam kurun waktu selusin (12) tahun. Jadi mereka diukur fungsi ingatannya sudah sebanyak dua kali.
Didapatkan mereka yang selalu mendapatkan upah yang rendah mengalami penurunan memori yang cepat.
"Temuan kami bermanfaat untuk pemerintah mengambil keputusan untuk meningkatkan penghasilan seimbang atau lebih tinggi dari upah federal demi kesehatan memori mereka," kata Adina Zeki Al Hazzouri, PhD, asisten profesor epidemiologi di Columbia Mailman School sekaligus seorang penulis senior.
Bagaimana pun "kesejahteraan sosial yang adil dan merata" bagi semua orang adalah sesuatu yang krusial untuk diperjuangkan oleh pemerintah yang bijaksana.
Dengan hasil studi tersebut dapat diketahui jika mendapatkan upah yang rendah ternyata berpengaruh kepada penurunan memori seseorang.
Pemerintah, apalagi di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, wajib mengantarkan rakyatnya untuk sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H