Ramos Horta (detik.com)
"Sebagai manusia saya frustasi, dan sepertinya jalan ke surga lebih mudah ketimbang masuk ke ASEAN," kata Ramos Horta.
Kontan apa yang dikatakan presiden Timor-Leste yang resmi dilantik 20 Mei 2022 itu menimbulkan gelak tawa para hadirin di Jakarta dalam acara Policy Speech yang dipandu Dino Patti Djalal, Kamis (21/7/2022).
Seperti diberitakan, Ramos Horta melakukan lawatan pertamanya ke luar negeri sejak dilantik menjadi orang nomor satu di RDTL ke Indonesia dan disambut Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (19/7/2022).
Setelah membicarakan sejumlah isu dengan Presiden Jokowi, Ramos Horta menyambangi kantor PBNU di Jakarta.
Lantas memberikan kuliah umum di UIN dan UI Jakarta. Di UI ini banyak mahasiswa Timor-Leste yang kuliah.
Sejak resmi merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002, Timor-Leste bermimpi bergabung dengan ASEAN.
Oleh karenanya, mereka mulai mengajukan lamaran menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara itu pada tahun 2011.
Namun belum diterima karena titik-titik persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh RDTL.
Tak berhenti sampai disitu, RDTL selalu kembali mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Entah untuk yang keberapa kalinya mereka mengajukan diri namun kembali tidak diterima.
Sehubungan dengan tahun depan Indonesia akan menjadi presiden ASEAN, maka dalam kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi, Ramos Horta kembali mengajukan diri agar Indonesia menerima RDTL menjadi anggota ASEAN.
"Timor-Leste kini sudah layak dan memenuhi syarat untuk diterima menjadi anggota ASEAN," kata Ramos Horta usai mengadakan pembicaraan dengan Jokowi kepada para wartawan.
Horta menegaskan agar Indonesia dan negara lainnya mendukung keinginan negaranya diterima menjadi anggota ASEAN.
Angkat bicara mengenai hal itu Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan Indonesia secara pasti mendukung keinginan RDTL.Â
Dan sebagai presiden ASEAN tahun depan, Indonesia akan mensupport anggota ASEAN lainnya untuk juga memberikan dukungan.
"Ini memang bagian dari diplomasi kita. Kita sekarang meningkatkan hubungan bilateral dan memberikan kapasitas untuk mereka untuk diterima menjadi anggota ASEAN. Tapi kita belum bisa memprediksi," kata Teuku Faizasyah.
Ramos Horta yang notabene peraih Nobel Perdamaian ini juga berharap dapat meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara dan menyambut baik komitmen Indonesia untuk RDTL bisa menjadi bagian dari ASEAN bersama 10 negara lainnya.
Ini adalah kali kedua pria kelahiran Dili, 26 Desember 1949 (72) menjadi orang nomor satu di RDTL. Sebelumnya, dia juga menjadi presiden pada kurun 2007-2012.
Perdana Menteri 2006-2007. Menteri Luar Negeri 2002-2006.
Bersama pastor Carlos Filipe Ximenes Belo, Horta menerima Nobel Perdamaian "solusi adil dan damai untuk konflik di Timor Timur".
Pada 11 Pebruari 2008, Ramos Horta ditembak dalam upaya pembunuhan yang dilakukan oleh tentara pemberontak. Dalam kejadian itu, pengawal Ramos Horta terluka dan dua tentara pemberontak tewas.
Ramos Horta yang terluka dirawat di Selandia Baru sebelum dipindahkan ke Australia.
Ayahnya adalah orang Portugis yang diasingkan ke Timor Timur dan ibunya orang Timor asli.
Termasuk Jose Manuel Ramos Horta (nama lengkapnya), kedua orangtuanya mempunyai 12 orang putra dan putri.
Namun empat saudaranya itu dibunuh oleh militer Indonesia.
Sejumlah gelar akademik dikantonginya dalam bidang hukum, studi perdamaian, dan Hak Asasi Manusia dari sejumlah perguruan tinggi di Belanda, Amerika Serikat, dan Strasbourg.
Ramos Horta juga dikagumi dunia internasional karena menguasai lima bahasa yaitu Tetun (bahasa lokal Timor Timur), Spanyol, Perancis, Inggris, dan Portugis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H