Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anggota ASEAN Diprediksi Bertambah Usai Timor-Leste Melawat ke Indonesia, Kok Bisa?

22 Juli 2022   10:05 Diperbarui: 22 Juli 2022   10:24 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah untuk yang keberapa kalinya mereka mengajukan diri namun kembali tidak diterima.

Sehubungan dengan tahun depan Indonesia akan menjadi presiden ASEAN, maka dalam kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi, Ramos Horta kembali mengajukan diri agar Indonesia menerima RDTL menjadi anggota ASEAN.

"Timor-Leste kini sudah layak dan memenuhi syarat untuk diterima menjadi anggota ASEAN," kata Ramos Horta usai mengadakan pembicaraan dengan Jokowi kepada para wartawan.

Horta menegaskan agar Indonesia dan negara lainnya mendukung keinginan negaranya diterima menjadi anggota ASEAN.

Angkat bicara mengenai hal itu Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan Indonesia secara pasti mendukung keinginan RDTL. 

Dan sebagai presiden ASEAN tahun depan, Indonesia akan mensupport anggota ASEAN lainnya untuk juga memberikan dukungan.

"Ini memang bagian dari diplomasi kita. Kita sekarang meningkatkan hubungan bilateral dan memberikan kapasitas untuk mereka untuk diterima menjadi anggota ASEAN. Tapi kita belum bisa memprediksi," kata Teuku Faizasyah.

Ramos Horta yang notabene peraih Nobel Perdamaian ini juga berharap dapat meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara dan menyambut baik komitmen Indonesia untuk RDTL bisa menjadi bagian dari ASEAN bersama 10 negara lainnya.

Ini adalah kali kedua pria kelahiran Dili, 26 Desember 1949 (72) menjadi orang nomor satu di RDTL. Sebelumnya, dia juga menjadi presiden pada kurun 2007-2012.

Perdana Menteri 2006-2007. Menteri Luar Negeri 2002-2006.

Bersama pastor Carlos Filipe Ximenes Belo, Horta menerima Nobel Perdamaian "solusi adil dan damai untuk konflik di Timor Timur".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun