Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Terpecahkan, Kenapa Bank Selalu Menanyakan Nama Ibu Kandung Jadi Kode Keamanan

20 Juli 2022   11:07 Diperbarui: 20 Juli 2022   11:10 43557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Nama ibu kandung?"

Pertanyaan itu diajukan oleh seorang pegawai Bank ketika Anda hendak membuka rekening tabungan di Bank "A".

Pertanyaan serupa juga diajukan ketika hendak membuat kartu ATM.

Atau ada lagi.

Saya juga diajukan pertanyaan keamanan "Nama ibu kandung?" Ketika menghubungi operator Bank A.

Ceritanya, pada waktu liburan panjang Lebaran 1443 Hijriah yang lalu saya memasukkan kartu ATM. Namun tiga kali saya lupa dan salah memasukkan PIN nya yang menyebabkan kartu terblokir.

Setelah Googling untuk mencari solusi permasalahan itu, Google menyarankan untuk menghubungi operator Bank yang bersangkutan untuk minta dibukakan kembali ATM yang terblokir itu.

Jika masih ingat PIN nya maka kartu ATM itu bisa diaktifkan lagi oleh operator, kata Google. Jika tidak sudah tidak ingat maka harus mengunjungi Bank untuk dibuatkan ATM yang baru.

Setelah berhasil menghubungi operator Bank lewat telepon. Saya pertama-tama diajukan pertanyaan itu untuk keamanan "Nama ibu kandung?"

"Masih ingat PIN nya?" Kata sang operator.

"Masih " jawab saya.

"Oke. Saya bantu aktifkan lagi. Dalam tiga hari sudah bisa digunakan lagi," lanjut sang operator itu.

Dan memang berhasil.

Mengapa kode keamanan "Siapa nama ibu kandung?" Itu dipakai oleh Bank untuk menjaga kerahasiaan?

Pertanyaan kode keamanan "Nama ibu kandung?" Adalah sebuah warisan sistem perbankan yang sudah terjadi ratusan tahun yang lalu.

Pada saat itu nama ibu kandung hanya sedikit orang lain yang mengetahuinya. Yang tahu paling-paling orang-orang terdekat saja.

Seorang wanita yang sudah menikah misalnya, maka dia akan mencantumkan nama suaminya di belakang namanya.

Umpamanya Rachel Surono, Ita Djojohadikusumo, dan sebagainya.

Sehingga dengan demikian membuat orang tidak mengetahui nama ibu kandung si wanita itu.

Stephen Bellovin, seorang pakar IT dari University of Columbia mengatakan kode keamanan "Nama ibu kandung?" Itu sudah digunakan pada tahun 1882.

Hal tersebut lantaran semua orang mempunyai ibu kandung dan tak akan lupa namanya.

Pada saat itu banyak orang yang sudah tidak mempunyai ayah sehingga tidak mengetahui nama ayahnya sendiri.

Dilansir dari sejumlah sumber, selain Indonesia, negara-negara seperti Malaysia, Pakistan, Uganda, dan Amerika Serikat sampai kini masih menggunakan kode keamanan "Siapa nama ibu kandung?" Ini.

Seiring kemajuan jaman, sejumlah pihak berpendapat kode keamanan "Siapa nama ibu kandung?" Ini sudah tidak relevan lagi diterapkan di era kekinian.

Hal tersebut dikarenakan setiap orang kini bisa mengakses data-data pribadi seseorang lewat internet.

Kendati demikian, sejumlah Bank masih menambahkan kode keamanan tambahan supaya lebih aman, selain "Nama ibu kandung?".

Kini Anda sudah mengerti ya, kenapa seorang karyawan Bank menanyakan nama ibu kandung kepada Anda.

Jawablah dengan jujur. Semua itu demi keamanan Anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun