"Dinamo Minsk menawarkan Saddil Ramdani. Gajinya sangat bagus. Bermain di Europe Conference League," kata Alex Talpes.
Alex Talpes yang dimaksud dikenal sebagai seorang agen pemain.
Talpes mengatakan Saddil Ramdani sudah menerima tawaran itu tapi sampai pada jatuh tempo kontraknya dengan Sabah FC (klubnya yang sekarang berakhir) yaitu pada 30 Nopember 2022.
Realitas cukup sulit bagi pemain yang berasal dari Asia atau Asia Tenggara untuk bermain di atmosfer Eropa, benua yang digadang-gadang sudah lebih baik kualitasnya.
Berbasis di Minks, Belarusia, Dinamo Minsk adalah salah satu klub yang berkiprah di Liga 1 Belarusia.
Didirikan tahun 1927, stadion mereka adalah Stadion Dinamo-Yuni yang berkapasitas 4.500 tempat duduk.
Seragam Dinamo (julukan Dinamo Minsk) adalah putih biru.
Dirangkum dari berbagai sumber, pada tahun 1940 Dinamo Minsk bermain di Liga Uni Soviet. Tak mengherankan karena dulunya Belarusia ini merupakan salah satu negara bagian Uni Soviet.
Di Liga Uni Soviet itu Dinamo mencatatkan prestasi juara pada musim 1982 dan dua kali runner-up.
Sejak Belarusia menggulirkan liga tersendiri pada tahun 1992, Dinamo juga mulai pindah ke Liga Belarusia (Belarusian Premier League).
Dinamo langsung kampiun selama lima tahun berturut-turut, sebelum dihentikan oleh MPKC Mozyr di musim 1996.
Selain mengukir banyak prestasi di Liga 1, begitu pun dengan di ajang Belarusian Cup (di Indonesia Piala Indonesia).
Tak heran karena sering juara, Dinamo dengan demikian juga sering tampil di benua biru. Mulai dari Liga Champions, UEFA Cup Winners Cup, atau Liga Eropa.
Di musim ini Dinamo berkiprah di Europa Conference League lewat jalur kualifikasi karena musim lalu mereka finis di peringkat ketiga.
Hingga saat ini (musim 2022) Dinamo berada di peringkat ketiga dengan poin 25 hasil dari 7 kemenangan, 4 imbang, dan 2 kekalahan. Liga 1.
Masih setengah musim lagi masih banyak waktu bagi Dinamo untuk mengkudeta BATE Borisov di puncak klasemen sementara, yang hanya terpaut 3 poin.
Saddil Ramdani, kelahiran Raha, 2 Januari 1999 (23) sangat diandalkan klubnya yang sekarang Sabah FC di Liga Super Malaysia.
Bahkan pelatih Sabah, Ong Kim Swee memuji permainan mantan pemain Persela Lamongan itu.
Saddil sangat berkontribusi bagi kejayaan Sabah FC.
Mantan pelatih Timnas Malaysia itu mengatakan Saddil sebagai pemain terbaik Asia Tenggara, bahkan lebih hebat dari "Messi Thailand", Chanathip Songkrasin.
"Bagi saya Saddil adalah pemain terbaik Asia Tenggara. Saya banyak melihat pemain Asia Tenggara yang baik seperti Chanathip Songkrasin," ujar Ong Kim Swee.
Beberapa waktu lalu Saddil juga diminati oleh klub Eropa lainnya yaitu FK Novi Pazar, klub elit Liga 1 Serbia.
Namun pada saat itu FK Novi Pazar menginginkan Saddil bebas transfer.
Pihak Sabah mensyaratkan jika menginginkan Saddil maka harus dibayarkan uang transfer nya sesuai dengan regulasi FIFA.
Terpaksa pada saat itu, Saddil harus menunda dulu mimpinya untuk merumput di Eropa.
Selain di Sabah FC, Saddil juga bersinar bersama Timnas Indonesia.
Mencatat 3 caps di Kualifikasi Piala Asia 2023, Saddil mencetak satu gol dan tiga assist.
Di musim ini dari 9 kali penampilannya bersama Sabah FC di Liga Super Malaysia Saddil sudah membukukan 2 gol dan 3 assist. Sangat menolong Sabah bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan 22 poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H