Dinamo langsung kampiun selama lima tahun berturut-turut, sebelum dihentikan oleh MPKC Mozyr di musim 1996.
Selain mengukir banyak prestasi di Liga 1, begitu pun dengan di ajang Belarusian Cup (di Indonesia Piala Indonesia).
Tak heran karena sering juara, Dinamo dengan demikian juga sering tampil di benua biru. Mulai dari Liga Champions, UEFA Cup Winners Cup, atau Liga Eropa.
Di musim ini Dinamo berkiprah di Europa Conference League lewat jalur kualifikasi karena musim lalu mereka finis di peringkat ketiga.
Hingga saat ini (musim 2022) Dinamo berada di peringkat ketiga dengan poin 25 hasil dari 7 kemenangan, 4 imbang, dan 2 kekalahan. Liga 1.
Masih setengah musim lagi masih banyak waktu bagi Dinamo untuk mengkudeta BATE Borisov di puncak klasemen sementara, yang hanya terpaut 3 poin.
Saddil Ramdani, kelahiran Raha, 2 Januari 1999 (23) sangat diandalkan klubnya yang sekarang Sabah FC di Liga Super Malaysia.
Bahkan pelatih Sabah, Ong Kim Swee memuji permainan mantan pemain Persela Lamongan itu.
Saddil sangat berkontribusi bagi kejayaan Sabah FC.
Mantan pelatih Timnas Malaysia itu mengatakan Saddil sebagai pemain terbaik Asia Tenggara, bahkan lebih hebat dari "Messi Thailand", Chanathip Songkrasin.
"Bagi saya Saddil adalah pemain terbaik Asia Tenggara. Saya banyak melihat pemain Asia Tenggara yang baik seperti Chanathip Songkrasin," ujar Ong Kim Swee.