Pria yang akrab disapa Bepe itu memang legendaris karena keahliannya membobol gawang lawan lewat kepalanya.
Kecerobohan memaksa Kuwait menyamakan kedudukan di menit ke 61.
Gol itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Muhammad Ilham di kotak terlarang terhadap salah seorang punggawa Si Biru. Penalti.
Maju sebagai eksekutor, Bader Al-Mutawa berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor berubah menjadi 1-1.
Inilah yang membuat penasaran.
Bader Al-Mutawa mencetak gol keduanya ke gawang Indonesia yang dikawal Marcus Horison di menit ke 89. 2-1.
Setelah wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 akhirnya menjadi milik Kuwait.
Itulah cikal bakal Timnas Indonesia gagal lolos ke putaran final. Dua gol dari Bader Al-Mutawa!
Sekarang lebih dari satu dekade kemudian, Al-Mutawa kini bertemu lagi dengan skuat Garuda dari generasi yang berbeda.
Timnas Indonesia kini mayoritas diisi oleh para pemain usia muda (20an) seperti apa yang diinginkan Shin Tae-yong.
Untuk kedua kalinya Al-Mutawa berpeluang kembali mengubur mimpi buruk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2022.