Laga berhadapan Timnas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Kamis 9 Juni 2022 dinihari WIB menjadi laga perdana Timnas Indonesia.
Kuwait yang bertindak sebagai tuan rumah Grup A menarik untuk disimak salah satu skuatnya yang dibawanya ke turnamen ini.
Adalah Bader Al-Mutawa yang kini berusia 37 tahun dinobatkan sebagai punggawa yang paling makan asam garam di Timnas Kuwait.
Siapakah pemain kelahiran Kuwait, 10 Januari 1985 itu?
Dialah pemain yang memberikan mimpi buruk bagi Timnas Indonesia 13 tahun silam.
Oleh karenanya, striker Qadsia SC itu menggagalkan Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2011 yang lalu.
Pada laga yang digelar di Al Kuwait Sports Club Stadium, Kuwait City, 14 Nopember 2009 di ajang Kualifikasi Piala Asia 2011, Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Al-Azraq (julukan Timnas Kuwait) dengan skor 1-2.
Kedua gol dari Al Azraq (Si Biru) diborong oleh pemain yang yang berpostur 1,75 meter itu.
Timnas Indonesia unggul 1-0 terlebih dahulu di menit ke 34.Â
Gol itu berawal dari tendangan penjuru yang diambil Ismed Sofyan. Bola yang melambung ditanduk oleh Bambang Pamungkas. Gol.
Pria yang akrab disapa Bepe itu memang legendaris karena keahliannya membobol gawang lawan lewat kepalanya.
Kecerobohan memaksa Kuwait menyamakan kedudukan di menit ke 61.
Gol itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Muhammad Ilham di kotak terlarang terhadap salah seorang punggawa Si Biru. Penalti.
Maju sebagai eksekutor, Bader Al-Mutawa berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor berubah menjadi 1-1.
Inilah yang membuat penasaran.
Bader Al-Mutawa mencetak gol keduanya ke gawang Indonesia yang dikawal Marcus Horison di menit ke 89. 2-1.
Setelah wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 akhirnya menjadi milik Kuwait.
Itulah cikal bakal Timnas Indonesia gagal lolos ke putaran final. Dua gol dari Bader Al-Mutawa!
Sekarang lebih dari satu dekade kemudian, Al-Mutawa kini bertemu lagi dengan skuat Garuda dari generasi yang berbeda.
Timnas Indonesia kini mayoritas diisi oleh para pemain usia muda (20an) seperti apa yang diinginkan Shin Tae-yong.
Untuk kedua kalinya Al-Mutawa berpeluang kembali mengubur mimpi buruk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2022.
Tak pelak Al-Mutawa kini menjadi seorang legenda di Timnas Kuwait.
Pemain bernomor punggung 17 dan seorang anggota militer berpangkat kolonel itu tercatat sebagai pemain yang paling banyak caps nya yaitu 194 di Timnas Kuwait.
Bahkan Cristiano Ronaldo pun kalah dalam soal caps ini. Cristiano Ronaldo sejauh ini mencatat 188 caps untuk Timnas Portugal.
Selain itu sang kolonel juga top skorer untuk Timnas Kuwait dengan 58 gol.
Sebagai catatan, laga ujicoba atau FIFA Match Day menjelang Kualifikasi Piala Asia 2023 ini Al-Mutawa yang menjadi kapten Kuwait menundukkan Singapura dengan skor 2-0.
Sedangkan Indonesia bermain imbang dengan Bangladesh 0-0.
Laga kedua Timnas Indonesia berhadapan dengan Yordania, Minggu 12 Juni 2022 dinihari WIB.
Laga ketiga pasukan Shin Tae-yong berhadapan dengan Nepal, Rabu (15/6/2022) dinihari WIB.
Nantinya akan ada 11 tim yang lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Mereka adalah 6 tim juara masing-masing grup ditambah 5 runner-up terbaik.
Siap-siap begadang yuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H