Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kebahagiaan Berlipat Rahmat Erwin Abdullah, Buktikan Diri Lifter Kelas Dunia, dan Diangkat Jadi PNS

23 Mei 2022   09:04 Diperbarui: 23 Mei 2022   09:19 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rahmat Erwin Abdullah medali emas (republika.co.id)

Rahmat Erwin Abdullah memang layak menjadi atlet berkaliber internasional.

Selain bulutangkis, cabang olahraga Angkat Besi secara tradisional selalu menyumbang medali di Olimpiade bagi bangsa Indonesia.

Salah satunya dari lifter Rahmat Erwin Abdullah. 

Di Olimpiade Tokyo 2020 yang lalu, Rahmat mengantongi medali perunggu di nomor 73 kg.

Kini, di SEA Games 2021 Vietnam, lifter kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Oktober 2000 (21) itu juga meraih medali, kali ini medali emas.

Tampil di Hanoi Sports and Competition Centre, Sabtu (21/5/2022) putra dari pasangan Erwin Abdullah dan Ami Asun Budiono itu membawa pulang medali emas dari total angkatan, yaitu seberat 345 kg.

Bukan hanya sampai disitu, Rahmat juga mempertajam dan memecahkan rekor di dua nomor yaitu di clean and jerk dan snatch atas namanya sendiri.

Jika di edisi SEA Games Manila 2019 Rahmat yang juga meraih medali emas di nomor 73 kg mengangkat snatch 185 kg. Maka kini, di Hanoi dia berhasil mengangkat 190 kg.

Sedangkan di snatch Manila 2019 145 kg, maka kini di Hanoi dia mengangkat 155 kg.

Medali perak di nomor ini diraih oleh Anucha Doungci (Thailand-321 kg). 

Perunggu diraih oleh Muhammad Ery Hidayat (Malaysia-316 kg).

Di clean and jerk Rahmat memulai angkatan pertamanya pada 170 kg, kedua 180 kg.

Di snatch Rahmat memulai angkatan pertamanya di 142 kg, dan kedua di 150 kg.

Eko Yuli Irawan, lifter Indonesia lainnya yang turun di kelas 61 kg juga mengulangi pencapaian yang sama seperti Rahmat, yaitu juara lagi di Hanoi dan Manila sebelumnya, meraih medali emas.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memuji apa yang dicapai Rahmat.

Ketika mengunjungi pelatnas untuk ke SEA Games beberapa waktu lalu, Amali memberikan suntikan semangat kepada Rahmat agar Rahmat membuktikan dirinya sebagai lifter kelas dunia dengan kembali merebut medali emas.

Gayung bersambut, janji Menpora yang akan mengangkat Rahmat menjadi ASN bakal segera diwujudkan.

"Sebenarnya Rahmat akan diangkat jadi ASN lebih cepat, tapi waktu itu dia belum berusia 21 tahun. Sekarang dia jadi (diangkat jadi PNS) seperti Eko Yuli Irawan," kata Menpora.

Dengan demikian, Rahmat mendapatkan kegembiraan yang berlipat ganda. Selain mengharumkan nama bangsa, mendapatkan medali emas, dia juga diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Memang menjadi PNS merupakan salah satu cita-cita lifter yang juga meraih emas di Kejuaraan Dunia Junior Pyongyang 2019 dan Tashkent 2020 itu.

"Alhamdulillah, bapak Menteri sudah berbicara kepada saya dan ayah, saya jadi ANS. Bakal punya pensiun," kata Erwin.

Siapa pula yang tidak ingin jadi PNS?

Peraih medali emas Kejuaraan Dunia Tashkent 2021 dan perunggu Kejuaraan Asia 2020 itu memang berasal dari dunia "angkat mengangkat" barbel.

Ayahnya adalah mantan lifter yang mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang Asia dan internasional seperti di Kejuaraan Dunia IWF (International Weightlifting Federation) Turki 1994, Kejuaraan Asia Busan, Korea Selatan 1995 dan lainnya.

Sedangkan ibunya berprestasi antara lain di SEA Games Jakarta 1997 dan Chiang Mai, Thailand 1995.

Bahkan sejak kecil dimana Rahmat mulai mengenal dunia angkat mengangkat barbel (kelas 1 SD) dia dibimbing ayahnya.

Di klubnya sekarang, yaitu di Pengprov PABBSI Sulawesi Selatan, yang menjadi pelatihnya adalah ayahnya sendiri. Sedangkan ibunya menjadi asisten pelatih.

Selamat untuk Rahmat Erwin Abdullah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun