Mengutip suarabekasi.com, Senin (25/4/2022), menjelang Lebaran tahun ini omset penjualan dodol Betawi di Bekasi mengalami peningkatan permintaan dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, di wilayah pinggiran ibukota ini terdapat komunitas Betawi yang masih membuat dodol Betawi, salah satunya di Rumah Produksi Dodol Betawi kepunyaan Hasan di Kampung Ceger, Kecamatan Cibitung, Bekasi.
Hasan yang start usaha dodol Betawi sejak tahun 2004 itu mengakui dia mendapatkan warisan keahlian membuat dodol Betawi ini dari kakeknya.
Sebelum dijadikan usaha, Hasan sudah mulai membuat penganan ini pada tahun 90-an.
"Dari kakek pihak ibu. Mulai usaha kecil-kecilan lalu semakin bertambah," katanya.
Proses pengadukan dodol ini memakan waktu 7-8 jam secara manual di dalam tungku kayu yang dibakar.
Selain tepung ketan, gula merah, gula pasir, Hasan juga menjadikan garam sebagai bahannya. Garam menurutnya membuat dodol berasa manis yang panjang.
"Juga menggunakan kayu bakar supaya ada aroma yang khas dari kayu itu," katanya.
Hasan mempunyai tujuh rasa dodol buatannya dari durian, pandan, kacang tanah, wijen, ketan hitam, keju, dan original.
Dibanderol dengan harga Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per kilogramnya.
Hasan mengklaim permintaan dodol buatannya mengalami peningkatan 50 persen di Ramadhan dan jelang Lebaran tahun ini.