Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Oleh-oleh Saat Cuti, Dodol Betawi Sajian Khas Lebaran, Sudah Pernah Coba?

26 April 2022   11:07 Diperbarui: 26 April 2022   11:16 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lebaran sebentar lagi. Anda sudah merencanakan pelesiran kemana, atau membeli penganan khas daerah tertentu.

Tahun ini pemerintah membolehkan lagi masyarakat untuk mudik setelah dua tahun harus menanggung rindu terpendam akibat si jahat Pandemi Covid-19.

Rindu dodol?

Jika secara kebetulan dalam cuti Lebaran tahun ini melewati kota Garut, Jawa Barat, maka jangan lewatkan untuk memuaskan hasrat Anda membeli dan menikmati dodol Garut sebagai oleh-oleh.

Kota Garut memang terkenal akan penganan dodolnya yang khas dan memilki rasa tersendiri. Di sepanjang kota Domba Garut itu banyak toko-toko yang menjual dodol ini. Jangan lewatkan, beli.

Mumpung ini Lebaran, setiap momen kemenangan bagi umat Muslim itu orang akan mengenang Jakarta salah satunya dengan dodolnya.

Rasa dodol Betawi sedikit berbeda dengan dodol-dodol lainnya. Mereka umumnya memiliki tiga rasa, yaitu durian, ketan hitam, dan ketan putih.

Tak pelak momen Lebaran seperti sekarang ini dodol Betawi dibuat secara khusus, selain juga untuk momen Idul Adha, atau pesta 

Tak pelak dodol Betawi ini paling laris terjual di Hari Raya IdulFitri seperti sekarang ini.

Lantaran proses pembuatannya yang rumit, membuat "pengrajin" dodol Betawi ini kini hanya tinggal sedikit.

Pada saat ini dodol Betawi dibuat oleh keturunan Betawi yang bermukim di Bogor, Bekasi, Condet (Jakarta Timur), juga oleh orang-orang keturunan Cina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun