Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik Membeludak, Waspada Rawan Bencana dan Berlalu Lintas

22 April 2022   10:05 Diperbarui: 24 April 2022   18:51 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik. (pikiran-rakyat.com)


Keselamatan dan keamanan saat mudik bukan saja menjadi tugas personel kepolisian lalulintas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, dan sebagainya.

Namun BPNB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga turut bersumbangsih, dalam hal ini memetakan daerah-daerah mana saja yang berpotensi akan mengalami bencana seperti longsor, banjir, dan sebagainya.

Dengan adanya road map tersebut maka para pemudik akan bisa mengantisipasi dan menghindari daerah-daerah yang rawan bencana itu di jalur mudiknya.

Siapa pula yang ingin tertimpa bencana.

Alih-alih ingin bergembira di kampung halaman berlebaran, terkena bencana ya jadi berantakan, malah kesedihan yang dituai.

"Kami sudah memetakan daerah-daerah mana saja yang berpotensi rawan bencana," kata Suharyanto, Ketua BNPB, Rabu (20/4/2022).

Calon pemudik dapat melihat peta rawan mudik dalam aplikasi yang dibuat BNPB yaitu InaRISK BPNB.

Ya tentunya kenyamanan mudik hingga bisa sampai ke kampung halaman untuk berlebaran bukan saja melulu soal Covid-19 yang harus dijaga dengan menerapkan protokol kesehatan, namun harus menghindari titik-titik rawan bencana.

Selain membuat aplikasi InaRISK BPNB seperti yang sudah disebutkan di atas,  langkah lain yang dilakukan BPNB adalah dengan menempatkan sejumlah tim relawan juga dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) supaya ready di daerah rawan bencana.

Para pemudik dihimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca di wilayah-wilayah yang akan dilalui sepanjang perjalanan mudik.

Misalnya potensi hujan yang bakal turun yang bisa mengakibatkan selain longsor, banjir, juga jalanan menjadi licin yang sama-sama membahayakan.

Tentunya dimana pun berada jangan lupa menerapkan protokol kesehatan.

"Juga sudah melakukan vaksinasi ketiga," kata Suharyanto.

Selain itu, hal yang penting lainnya adalah hati-hati dalam berkemudi. Patuhi seluruh rambu-rambu yang sudah diterapkan polantas.

Kombes Pol Latif Usman, Dirlantas Polda Jawa Timur, terkait pengamanan berlalulintas di saat mudik Lebaran tahun 2022 ini akan memberikan dua sanksi kepada pelanggar lalulintas saat mudik  yaitu tindakan represif edukatif dan tindakan represif.

Tindakan represif yang dimaksud adalah melihat laku pengendara lewat teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Sedangkan tindakan represif edukatif adalah setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara akan dipasang janur kuning.

"Setiap pelanggar akan akan dihentikan oleh petugas dan dipasang janur kuning," kata Latif Usman, Selasa (19/4/2022) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun