"Ada yang ingin bernostalgia dengan masa kecilnya dulu yang pernah terjadi. Kendati motif mereka mudik itu untuk bersilaturahmi dengan keluarga nya," kata Musni.
Senada dengan pendapat saya, membawa uang banyak dan kesuksesan di kota ke desa itu memiliki dampak positif.
Hal itu menyebabkan perputaran uang di desa menjadi menggeliat. Ya, menguntungkan dari aspek ekonomi. Mereka yang pulang kampung membawa uang.
"Mereka berbelanja, menginap di hotel, atau pelesir. Berdampak positif kepada perekonomian di desa," kata Musni.
Dampak positif lainnya dari "orang-orang kota" itu memberikan motivasi kepada orang-orang desa untuk berniat sukses seperti mereka. Mereka bisa berhasil di kota karena berjuang mengadu nasib.
Sementara itu, psikolog Roslina Verauli, M.Psi berpendapat "social climber" seperti yang dimaksudkan atau ajang pamer itu adalah upaya seseorang yang sudah sukses di kota untuk mendapatkan pengakuan status sosialnya yang tinggi.
Seseorang yang sukses di kota identik juga dengan status sosialnya yang tinggi. Dan status sosialnya itu yang menjadi kebanggaan mereka.
"Itulah kebanggaan buat mereka," kata Verauli.
Verauli menambahkan mereka yang gaya hidupnya cenderung glamor dan selalu ingin terlihat mewah itu dikarenakan mereka memusatkan perhatiannya kepada "harta". Dan bila "harta" yang diinginkannya itu diperoleh serta mendapatkan pengakuan status sosialnya yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H