Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Kurma

"Ngabuburit" ke Malang, Rebana Pak Arif Laku Keras di Bulan Ramadhan Ini

11 April 2022   09:04 Diperbarui: 11 April 2022   09:16 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengrajin rebana di Malang, Jawa Timur (ANTARA)


Ngabuburit di bulan Ramadhan ini tidak ada salahnya kalau kita berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.

Dilansir dari pantau.com, di Kota dingin ini ada Bapak Arif Priyadi yang memiliki profesi sebagai seorang pengrajin rebana.

Di jaman now, alat musik yang dibunyikan dengan cara ditepuk oleh tangan itu biasanya banyak digunakan untuk keperluan pertunjukan di bulan Ramadhan.

Alat musik Melayu itu berbentuk bulat dan pipih. Bulatan sisinya terbuat dari kayu, dan dan tengah bulatannya terbuat dari kulit kambing.

Apakah Anda pernah melihat dan mendengarkan bunyi dari rebana itu?

Saya pernah melihat pertunjukan langsung sejumlah orang beraksi di panggung di sebuah mall di Jakarta Barat dalam rangka memeriahkan Ramadhan pada tahun 2019 lalu, sebelum Pandemi Covid-19.

Sejumlah pemuda dari Pondok Pesantren (lupa namanya) menari-nari sembari menepuk-nepuk rebana yang dibawanya mengalunkan nada-nada tertentu.

Arif Priyadi mengakui pesanan rebana buatannya di Ramadhan tahun 2022 ini laku keras.

Rebana di bulan Ramadhan ini biasanya digunakan untuk Hadroh atau Qasidah an atau pertunjukan lainnya memeriahkan acara lain.

Atau untuk tujuan lain, yang jelas Arif mengatakan tahun ini merupakan tahun terbanyak dimana mendapatkan pesanan produknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun