Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Para Bos Ditinggalkan ART Mudik, Sudah Siap Repot?

10 April 2022   11:07 Diperbarui: 10 April 2022   11:22 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun sekali mereka "lebar" merayakan IdulFitri dengan keluarga, kerabat, atau teman-teman di desa. Mereka bahkan rela mencuri segala kesempatan yang ada di masa pelarangan itu.

Kini mudik sudah diperbolehkan, tentunya mereka termasuk para PRT akan "bergerombol" meledak pulkam.

Memang pada masa-masa Lebaran setiap tahunnya momen setahun sekali itu merupakan masa pengeluaran yang banyak bagi para majikan, bos, atau para tuan lainnya.

Mereka harus mengeluarkan uang yang lebih banyak berlipat-lipat untuk membayar THR para pegawai atau PRT nya. Mereka pun umumnya menyadari akan hal itu.

Dan rela membayar THR demi kesejahteraan pegawai atau PRT nya.

Karena tidak ingin repot tidak ada yang mengurus rumah tangganya, maka jelang Lebaran dan sekitar masa cuti Lebaran bermunculan lah para ART infal.

Dari momen yang pernah saya baca, para PRT itu lebih memilih untuk mudik ketimbang diiming-imingi diberi uang lebih untuk tetap di rumah dan tidak mudik. Luar biasa keinginan masyarakat Indonesia ini untuk mudik di Hari Raya IdulFitri ini.

Namun kekosongan itu bisa diantisipasi oleh para PRT infal yang memang memiliki motivasi untuk mendapatkan uang untuk berbagai alasan tertentu.

Dikutip dari Media Indonesia, Linda (32), pada momen IdulFitri tahun 2015 lalu memilih untuk menjadi PRT infal untuk mencari tambahan penghasilan di masa cuti Lebaran itu.

Ibu tiga anak asal Bandung itu mengatakan suaminya seorang pekerja kebun, dia membutuhkan biaya anaknya yang sulung yang akan masuk SMP.

"Suami saya pekerja kebun, saya butuh biaya anak saya yang akan masuk SMP," kata Linda yang ditemui di salah satu penyalur ART di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun