7 Tips Diet di Bulan Ramadhan, Tubuh Sehat Bonus Turun Berat Badan

Sebagai seorang yang non-muslim, saya kerap mendengar orang-orang di sekitar saya berpuasa dengan maksud untuk menurunkan berat badannya yang berlebihan.

Kendati pun teman saya itu yang juga non-muslim tidak memandang berpuasa di bulan Ramadhan atau tidak. Yang penting puasa itu dimaksudkan untuk mengurangi berat badannya yang berlebihan.

Jika demikian, Muslim yang menjalankan rukun ketiga dari lima rukun Islam lainnya yaitu berpuasa di bulan Ramadhan, dapat mengambil hikmah dari berpuasa di bulan Ramadhan ini dari sudut kesehatan.

"Program diet" Anda di bulan Ramadhan mendapatkan tantangan tersendiri, lantaran banyak takjil atau makanan dan minuman manis bertebaran menjelang bedug buka puasa. Begitu juga dengan gorengan.

Padahal makanan dan minuman manis serta gorengan itu salah satu yang tidak diperbolehkan atau dibatasi pengonsumsian nya dari sudut kesehatan.

Anda pun disarankan tidak kalap saat berbuka puasa dengan selain menyantap makanan atau minuman manis dan gorengan tadi karena nikmat, juga makan yang berlebihan.

Dilansir dari berbagai sumber ada 7 saran yang sebaiknya Anda ikuti terkait program diet yang Anda jalankan saat berpuasa di bulan Ramadhan ini. Apa saja?

Buka dengan yang manis namun jangan berlebihan.

Jangan langsung makan berat.

Makan dengan perlahan.

Perbanyak minum saat buka dan sahur.

Kurangi makan gorengan.

Jangan melewatkan sahur.

Tetap aktif bergerak.

Bermalas-malasan justru berisiko akan meningkatkan berat badan Anda. Berolahraga lah yang ringan-ringan saja jangan terlalu berat seperti berjalan kaki atau joging. Hal tersebut dapat membuat tubuh lebih sehat dan menjaga kekuatan otot.

Seperti anjuran Rasulullah yang bersunah "Segerakan berbuka dan mengakhirkan sahur". Sunnah itu bermakna Rasullullah menganjurkan untuk makan sahur sebelum menjalankan puasa di siang dan sore hari.

Tidak makan sahur mengakibatkan Anda lebih merasa lapar dan hal tersebut mendorong Anda berbuka dengan makan yang berlebihan yang harus dihindari.

Menu sahur yang baik adalah terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, protein nabati, protein hewani, nasi merah, atau roti gandum. Pokoknya yang mengandung karbohidrat.

Kurangi garam. Garam dapat menyebabkan Anda merasa lebih haus saat berpuasa 

Hindari gorengan dan makanan berlemak. Makanlah makanan yang tidak digoreng. Misalnya makanan dikukus, dipanggang, atau direbus.

Dokter menganjurkan agar Anda mengonsumsi lebih banyak air (dalam hal ini air putih). Minumlah 8 gelas air putih selama sehari. Dengan cara 2 gelas saat membatalkan puasa, 1 gelas sebelum makan (berat), 1 gelas setelah makan, dan 2 gelas antara tarawih dan tidur malam.

Serta 2 gelas saat sahur. 1 gelas saat bangun tidur atau sebelum makan sahur dan 1 gelas setelah makan sahur.

Minum air putih dapat menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa seharian, mencegah dehidrasi. Minum air putih juga akan menekan keinginan makan makanan yang manis selama berpuasa.

Membatasi teh hitam atau kopi akan mengurangi risiko dehidrasi bagi tubuh.

Rasa lapar bisa mendorong Anda makan dengan kalap. Menghabiskan satu makanan dengan makanan lainnya dengan cepat. Hal tersebut dapat lebih mendorong lagi Anda makan lebih banyak lagi.

Hal tersebut dapat mengganggu kadar gula dalam darah. 

Makanlah dengan perlahan, karena otak perlu waktu sekira 15-20 menit untuk memberitahukan Anda bahwa perut sudah kenyang.

Maka dengan makan perlahan bakal memberi waktu kepada tubuh untuk menyerap kalori dan glukosa dan mencegah  menjadi lemak.

Seperti anjuran Rasulullah untuk membatalkan puasa dengan kurma atau air putih, maka janganlah langsung makan makanan berat begitu berbuka puasa.

Hal itu dikarenakan lambung perlu beradaptasi dulu setelah selama 13 jam perut kosong.

Memang berbuka dengan makanan atau minuman manis dapat mengganti energi yang hilang selama 13 jam berpuasa, tapi harus dibatasi.

Maka turutilah sunah Rasulullah agar berbuka dengan 3 butir kurma atau air putih.

Selamat menjalankan ibadah puasa.