Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan rukun ke 3 dari 5 rukun Islam lainnya yang wajib dilakukan sebagai tanda keislaman seseorang.
Berpuasa adalah tidak makan dan minum selama lebih kurang 13 jam dalam sehari, mulai dari waktu Imsak sampai kepada "bedug ditalu" tanda untuk berbuka puasa.
Bukan hanya sampai disitu, puasa juga mengajari kita meredam nafsu amarah, emosi, dan kebencian kepada sesama manusia. Karena ini adalah bulan suci.
Bulan penuh Rahmat dan Ampunan, dimana segala perbuatan baik yang dilakukan dilipatgandakan pahalanya.
Marilah kita mengejar segala perbuatan baik di bulan Ramadhan ini, memperbanyak ibadah, sholat tarawih, tadarusan, dan mendekatkan diri pada Illahi.
Dalam dunia kesehatan pun, puasa bermanfaat. Dimana makan terlalu banyak bisa membahayakan kesehatan.
Berpuasa juga sebagai upaya detoksifikasi atau membuang racun. Karena tanpa kita sadari, sulit bagi kita untuk tidak melahap makanan atau minuman yang nikmat di keseharian, yang mana lama kelamaan darinya banyak menyimpan racun.
Dengan menahan nafsu amarah, puasa juga mengajari kita untuk tetap bertahan di tengah-tengah segala macam masalah kehidupan yang hampir selalu ada.
Kini muncul pertanyaan-pertanyaan yang kerap diajukan oleh para penderita diabetes. Apakah saya sebagai seorang penderita diabetes diperbolehkan untuk berpuasa?
Dilansir dari Virta Health, selalu ada risiko bagi para penderita diabetes dalam menjalankan puasa.