Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Mengenal 2 Tradisi Menjelang Tibanya Ramadhan di Sumatera, Balimau Kasai dan Meugang

29 Maret 2022   11:07 Diperbarui: 1 April 2022   09:32 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja adil yang dimaksud adalah Sultan Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh Darussalam. Sang Baginda lantas memerintahkan para petinggi istana untuk membagi-bagikan daging kepada rakyatnya.

Tradisi yang memiliki nilai sosial yang tinggi itu pun berlanjut kepada raja-raja sesudahnya di Kerajaan Aceh Darussalam, bahkan diteruskan hingga kini.

Di masa kolonial pun Meugang ini tetap dilaksanakan. Pada saat itu para pemimpin masyarakat Aceh mendapatkan ijin dari pemerintah kolonial Belanda untuk membagi-bagikan daging kepada rakyatnya yang fakir miskin.

Warisan Meugang itu masih tetap berlanjut hingga kini di masyarakat Aceh.

Sebagian masyarakat yang mampu membeli sendiri daging sapi, kerbau, atau kambing untuk dimasak di rumah dan disantap sekeluarga.

Meugang dari era Kerajaan Aceh Darussalam sampai kini tujuannya sama yaitu membagi-bagikan daging kepada kaum fakir miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun