Dengan adanya Balimau Kasai ini maka internal dan antar suku yang ada di wilayah Riau dirukunkan dulu sehingga harmonis sebagai kesucian memasuki bulan Ramadhan.
Perselisihan itu bisa muncul di antara mereka terkait klaim atas tanah Ulayat, dan sebagainya.
"Inilah bentuk kesucian masyarakat Riau menyambut tibanya bulan suci Ramadhan," kata Al Azhar.
Dengan Balimau Kasai ini maka segala perselisihan yang muncul di antara mereka dibersihkan dulu memasuki bulan suci.
Tradisi Balimau Kasai ini adalah mandi dengan air yang sudah dibumbui wangi-wangian khas dicampur dengan bunga-bunga serta irisan jeruk purut atau jeruk limau.
Jika di dalam keluarga, maka orangtua memandikan anaknya, atau kakak memandikan adiknya.
Acara tradisi Balimau Kasai ini sudah dilaksanakan turun menurun sejak jaman dahulu.
Tradisi Meugang di Aceh adalah memasak daging sapi atau kambing untuk menyambut tibanya bulan suci Ramadhan.Â
Di kota menyembelih daging sapi atau kambing itu biasanya dilaksanakan dua hari sebelum 1 Ramadhan. Sedangkan di desa satu hari sebelumnya.
Selain menyambut tibanya bulan suci Ramadhan, tradisi Meugang, atau membagi-bagikan daging ini, juga dilaksanakan pada Idul Fitri, dan Idul Adha.
Tradisi yang mempunyai nilai sosial yang tinggi ini dalam sejarahnya berawal dari masa Kerajaan Aceh. Pada saat itu ada seorang raja yang adil. Beliau ingin membagi-bagikan daging kepada rakyatnya kaum fakir miskin.