Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Fajar/Rian Juara Swiss Open 2022, Buka Puasa Setelah 3 Tahun

29 Maret 2022   09:04 Diperbarui: 29 Maret 2022   09:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Awal yang baik. Dinantikan gelar berikutnya," kata pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.

Komentator itu dituliskan pelatih yang dijuluki "Naga Api" itu usai salah satu anak didiknya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mulai bersinar di Swiss Open 2022.

Fajar/Rian muncul lagi sebagai jawara Swiss Open 2022 setelah pada final yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu (27/3/2022) menundukkan ganda Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan dua gim langsung, 21-18 dan 21-18.

Ganda nomor tiga yang dimiliki Indonesia ini cukup melumat tempo 39 menit untuk menghancurkan anak didik Rexy Mainaky tersebut.

Dengan hasil tersebut ganda putra berperingkat 9 dunia itu menjadi momok bagi para pebulutangkis ganda putra Malaysia lainnya di Swiss Open 2022 ini.

Sebelum melaju ke partai puncak, Fajar/Rian melumat peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan tiga gim, 22-20, 13-21, dan 21-8. Di semifinal.

Anak didik Rexy Mainaky lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dilumat Fajri di perempatfinal dengan skor 21-12, 9-21, dan 22-20.

Menengok perjalanan Fajri ke belakang lagi. Di 16 besar, juara Swiss Open 2019 itu mengalahkan ganda asal India, Sai Pratheek K/Ishaan Bhatnagar dengan dua gim, 21-15 dan 21-12.

Di babak 32 besar Fajri juga menundukkan ganda asal negeri Kuch Kuch Hota Hai, Dhruv Kapila/M.R. Arjun, 21-19 dan 21-13.

Swiss Open ini memang "hoki" nya Fajar/Rian. Termasuk edisi 2022 itu, dua kali sudah Fajar/Rian bersinar. Di Swiss Open 2019 Fajar/Rian juara setelah di final mengalahkan Lee Yang/Wang Chi Lin asal Taiwan. 21-19 dan 21-16.

Pada saat itu Fajri mengalahkan lawan-lawannya dari mulai 32 besar sampai ke final hanya dalam dua gim langsung.

Lee Yang)Wang Chi Lin adalah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Kemenangan di turnamen Super BWF 300 yang terakhir itu sekaligus juga Fajar/Rian mulai buka puasa setelah 3 tahun lamanya "menahan lapar dan haus gelar juara".

Terakhir kali Fajri juara adalah di Korea Open 2019. Di final Korea Open 2019 itu Fajar/Rian menang dua gim 21-16 dan 21-17 atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang.

Selain juara, di turnamen itu Fajar/Rian juga mengalahkan para "raksasa" dunia di babak sebelumnya, termasuk The Minions di perempatfinal.

Fajar/Rian juga menyingkirkan dua ganda Cina. Ou Xuan Yi/Zhang Nan di babak pertama, dan unggulan ke 3 Liu Yu Chen/Li Jun Hui di semifinal.

Setelah itu Fajar/Rian kerap tersingkir di babak-babak awal. 

Di tahun ini Fajar/Rian juga gugur di babak awal, German Open 2022 dan All England 2022. 

Seolah-olah ada tekanan yang dirasakan Fajri oleh dua ganda putra senior lainnya yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Muhammad Rian Ardianto.

Bukan hanya sampai disitu, Fajar/Rian juga mendapatkan tekanan dari para juniornya seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Tiga ganda putra muda yang dijuluki "The Rising Star" sebagai pelapis ganda putra senior Indonesia.

Kemenangan di Jakobshalle, Basel 2022 itu adalah koleksi gelar ke 4 bagi Fajar/Rian. Satu gelar lainnya dipetik Fajar/Rian di ajang Syed Modi International Badminton Championship 2018.

Tentunya, bangkitnya kembali Fajar/Rian menjadi angin segar bagi sektor ganda putra Indonesia dan perjuangan yang tidak mudah untuk mempertahankan eksistensi.

Jadikan kemenangan di Swiss Open 2022 itu sebagai langkah awal untuk bersinar di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun