Agus Dwi Santoso adalah mantan pelatih tunggal putra dan putri Indonesia di pelatnas PBSI. Namun setelah itu pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 26 Juli 1965 (56) itu menjadi pelatih di luar negeri.
Di tangannya lahir sejumlah nama pebulutangkis Indonesia yang ternama seperti Budi Santoso, Sony Dwi Kuncoro, atau Dionysius Hayom Rumbaka. Dan Hendrawan yang meraih medali perak Olimpiade Sidney 2000.
Dia mengikuti jejak Rexy Mainaky dan Mulyo Handoyo menjadi pelatih di Thailand sejak 2018.
Melatih di Korea Selatan pada tahun 2016 dia memunculkan nama tunggal putra asal negeri ginseng itu seperti Son Wan-ho yang sempat berperingkat nomor 1 dunia.
Juga Sung Ji-hyun.
Setelahnya dia bergabung dengan BAT. Pada saat itu Rexy Mainaky dan Mulyo Handoyo sudah melatih di negeri Gajah Perang itu sejak 2017.
Di tangannya, Thailand lantas memiliki tunggal putra Kantaphon Wangcharoen.
Wangcharoen tercatat sebagai orang Thailand pertama yang meraih medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Medali perunggu.
Setelah di Thailand, Agus pindah ke India. Di negara Kuch Kuch Hota Hai itu Agus melahirkan nama-nama "monster" seperti Sainal Nehwal, P.V. Sindhu di tunggal putri, dan Kidambi Srikanth di tunggal putra yang sempat berperingkat nomor 1 dunia.
Namun satu bulan sebelum masa kontraknya habis dengan Asosiasi Bulutangkis India, pada 29 Oktober 2021 Agus mengakhiri masa jabatannya dengan alasan urusan keluarga.
Tak lama kemudian, seperti yang sudah disebutkan di atas, Agus kembali ke Thailand, bekerja untuk BAT, menjadi pelatih di negeri Gajah Perang itu.