Sama seperti "pengamat" sepakbola lainnya, Aboutrika mengatakan Israel telah membunuh sekian banyak laki-laki, wanita, dan anak-anak Palestina selama bertahun-tahun.
"FIFA telah menerapkan standar ganda," kata Aboutrika.
Sementara itu, terkait adanya larangan bagi Rusia dari FIFA dan UEFA itu, maka muncul usulan agar negara beruang merah itu bergabung ke AFC (Federasi Sepakbola Asia) saja. Karena sanksi itu belum ada jangka waktunya selama agresi Rusia ke Ukraina belum terhenti.
Solusi itu seperti apa yang dikemukakan oleh Gol.ru, sebuah media beruang merah. Gol.ru mengatakan ada kemungkinan Rusia bergabung ke AFC.
Masuk ke AFC berarti sepakbola beruang merah hidup lagi. Hal tersebut pernah juga dialami Australia.
Setelah bertahun-tahun berkiprah di zona Oseania, negeri Kangguru tersebut bergabung ke AFC sejak tahun 2005.
"Dikucilkan selama bertahun-tahun. Barangkali kami tidak akan balik lagi ke Eropa. Satu-satunya solusi teoritis adalah bergabung ke AFC," tulis Gol.ru, Sabtu (5/3/2022).
Dengan demikian maka Rusia dapat bermain di laga resmi di ajang internasional dan tetap berada di atmosfer sepakbola. Australia juga pernah dalam sejarah, bergabung ke AFC sejak 2005 setelah bertahun-tahun di Oseania. Tulis lanjut Gol.ru.
"Australia bahkan menjadi juara Piala Asia," kata Gol.ru.
Sementara itu federasi sepakbola Rusia (RFU) telah menggunakan haknya dengan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga yang berkedudukan di Lausanne, Swiss.
Perpindahan zona federasi ini pernah juga dialami Israel.