Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kualifikasi Piala Asia 2023, Apa Salahnya STY Mencoba Ilija Spasojevic Menambah Daya Gedor?

2 Maret 2022   10:05 Diperbarui: 2 Maret 2022   10:16 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Shin Tae-yong boleh berandai-andai dengan memainkan mayoritas pemain mudanya di Piala AFF 2020 lalu, dan Timnas Indonesia menuai hasil yang "lumayan" dengan menjadi runner-up perhelatan negara-negara Asia Tenggara itu.

Di final Timnas Indonesia kalah dari Thailand dengan skor agregat 2-6.

Dievaluasi hal tersebut dikarenakan para pemain Indonesia kalah pengalaman dari para pemain Thailand yang lebih senior dan matang.

Pada bulan Juni tahun ini Indonesia akan menghadapi ajang yang lebih penting lagi yaitu Kualifikasi Piala Asia 2023.

Bergabung di Grup A, Timnas Indonesia bareng dengan tim-tim Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong diprediksi kembali akan menurunkan sejumlah pemain mudanya di perhelatan negara-negara Asia tersebut.

Namun hal tersebut bisa sangat riskan. Ajang ini jelas lebih berat dari ajang Piala AFF 2020 lalu.

Shin Tae-yong sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk Indonesia bisa lolos ke putaran final untuk pertama kalinya sejak edisi 2007 lalu. Di antaranya dengan naturalisasi sejumlah pemain keturunan yang merumput di Eropa.

Sejatinya mantan pelatih Timnas Korea itu butuh pemain veteran yang sudah matang dan berpengalaman terutama untuk dialokasikan di sektor depan.

Lini depan ini selalu menjadi momok yang tidak memuaskan Timnas Indonesia dari tahun ke tahun.

Nah, siapakah pemain veteran yang dimaksud tersebut?

Mereka adalah Alberto "Beto" Goncalves, Johan Alfarizi, Samsul Arif, dan Ilija Spasojevic.

Beto Goncalves. Pemain naturalisasi asal Brasil ini bisa diandalkan Shin Tae-yong di lini depan.

Pemain kelahiran Brasil, 31 Desember 1980 (41) itu bermain sangat tajam di klubnya sekarang yaitu Madura United, maupun di klub-klub sebelumnya.

Bahkan Beto sangat berkontribusi mengantarkan Persis Solo promosi ke Liga 1.

Bergabung kembali dengan Laskar Sape Kerab sejak putaran kedua Beto sudah mencetak 4 gol dari 8 kali main.

Bek Arema FC Johan Alfarizi (31) dapat dijadikan opsi Shin Tae-yong sebagai pengganti Shayne Pattynama jika pemain blasteran Maluku-Belanda itu tidak bisa bermain karena cedera.

Alfarisi sangat berkontribusi mengantarkan Singo Edan bertengger di papan atas klasemen Liga 1.

Samsul Arif (37) saat ini sudah mencetak gol untuk Persebaya Surabaya dan menjadikannya top skorer ketiga Liga 1.

Dibawah Dimas Drajad (9 gol) dan Ilija Spasojevic.

Pemain kelahiran Bojonegoro itu memiliki banyak pengalaman di tim nasional.

Ilija Spasojevic (34) pemain Bali United FC itu saat ini top skorer Liga 1 dengan 19 gol dari 27 penampilan.

Tak ada salahnya Shin Tae-yong memanggil Spasojevic untuk menambah daya gedor Timnas Garuda di Kualifikasi Piala Asia 2023 nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun