Penyebab lainnya mengapa bahasa Sunda dan bahasa Jawa itu berbeda, karena nenek moyang orang Sunda dan orang Jawa itu berbeda.
Leluhur orang Sunda itu berasal dari wilayah Pasundan atau Parahyangan.
Tome Pires juga menyebutkan orang-orang Sunda itu lebih berani melaut ketimbang orang Jawa. Mereka siap berperang di laut jika ada musuh datang.
Penyebab lainnya adalah karena adanya persaingan dagang di antara suku Sunda dan suku Jawa.
Perbedaan bahasa dan budaya dengan demikian ada sedikit kecurigaan dan permusuhan kecil antara kedua suku. Namun orang Sunda ingin melestarikan budaya dan bahasa mereka sendiri yang sudah turun-temurun.
Pajajaran memang salah satu kerajaan bercorak Hindu-Budha yang ada di Jawa Barat. Di manakah letak ibukota Kerajaan ini?
Tome Pires menyebutkan ibukota Pajajaran adalah "dua jam perjalanan dari Sunda Kelapa".
Sunda Kelapa (Jakarta sekarang) disebut-sebut karena wilayah itu merupakan wilayah yang sangat ramai dan tempat singgah pertama kalinya orang-orang dari Eropa ke Pulau Jawa.
Tome Pires menyebutkan pusat Kerajaan Pajajaran itu dengan "Dayo". Jika dalam bahasa Sunda "Dayeuh". Atau daerah kabupaten/kotamadya Bogor sekarang ini.
Maskapai Perdagangan Belanda VOC juga menyebutkan jika pusat Pajajaran itu dengan "dua hari perjalanan dari benteng VOC". Di Ciliwung.
Penemuan lainnya membuktikan jika pusat Pajajaran ini di Bogor adalah dari apa yang ditulis oleh seorang peneliti bernama John Crawford pada masa 1783-1868.