AS Pirae adalah wakil Oseania sesudah Auckland City mengundurkan diri lantaran aturan ketat terkait Pandemi Covid-19 di New Zealand.
Wasit robot ini bukanlah wasit utama (yang berlari-lari di lapangan memimpin laga), tapi wasit hakim garis.
Hakim garis ini nantinya akan mengirimkan sinyal jika ada pemain yang offside, jelas terlihat dari anggota tubuhnya.
Robot itu terhubung dengan kamera-kamera dan peralatan lainnya di stadion yang memungkinkan penemuan canggih ini terhubung ke VAR.
Nantinya VAR akan memberikan wasit utama apakah si pemain offside atau tidak.
Jika di revolusi industri pertama (1.0) masih menggunakan tenaga hewan dalam segala aktivitas. Dilanjutkan ke revolusi industri 2.0 yang mulai menggunakan tenaga uap.
Smartphone, internet, komputer berada di revolusi industri 3.0.
Kini tenaga manusia sudah mulai semakin tergantikan dengan kecerdasan buatan. Salah satunya dalam olahraga sepakbola seperti yang sudah disebutkan di atas.
Johannes Holzmuller, Direktur Teknologi dan Inovasi Sepakbola, optimis bahwa teknologi itu akan terus dipakai di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H