To adalah Soeharto.
No yang ketiga Susilo Bambang Yudhoyono.
Kendati di antara setelah Soeharto ada nama-nama presiden seperti BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri yang tidak ada dalam kategori notonogoro, namun sejumlah orang memperkirakan notonogoro yang dimaksud adalah kepala negara yang mengalami kemelut yang luar biasa di masanya.
Seperti diketahui, Indonesia dilanda kegelapan di masa presiden Soekarno dan Soeharto yang menimbulkan luka yang sangat mendalam di hati rakyat dan bangsa Indonesia.
Selayaknya Joko Widodo juga nama kecilnya adalah ada no di belakangnya. Nama kecil Jokowi adalah Mulyono.
Sehubungan adanya "Topik Pilihan" di media Kompasiana "Penetapan Pemilu 2024" dimana para penulis diminta membuat artikel terkait tanggal Pemilu yang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, yaitu pada 14 Pebruari 2024.
Berdasarkan prediksi Jayabaya, lantas siapakah nantinya yang akan diangkat rakyat menjadi "raja" di negeri ini hasil Pemilu 2024 nanti?
Kendati masih ada waktu dua tahun lagi menuju pesta demokrasi itu, namun sejumlah orang sudah gatal dan ingin mengetahui siapa kira-kira raja yang akhirnya diangkat rakyat memimpin negeri ini?
Kata no to no go mengingatkan kita kepada nama-nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Seperti biasanya orang-orang Jawa melafalkan o jika dalam Bahasa Indonesia huruf a.
Nama Ganjar dan Gatot dalam lafal Jawa bermakna go. Media massa memang saat ini sedang trending mengulas kedua petinggi itu sebagai salah satu kandidat presiden menggantikan Joko Widodo.