Ruzana sendiri mengatakan dia tidak mempunyai target masuk pelatnas. Namun tentunya dia bersyukur karena tidak mudah begitu saja seorang pemain ke Cipayung.
"Bersyukur. Dengan masuknya saya di pelatnas dapat membanggakan kampung halaman dan orangtua," katanya.
Dalam sejarahnya, termasuk Ruzana, ada tiga pebulutangkis yang berasal dari Sumatera Selatan pernah masuk pelatnas. Dua lainnya adalah Muhammad Ahsan dan Debby Susanto.
Namun Ruzana mencetak sejarah pebulutangkis asal Lubuklinggau pertama ke Cipayung.
Bungsu dari tiga bersaudara ini mulai mengenal raket sejak usianya yang ke 4 tahun. Hal tersebut dikatakan oleh ibunya, Sunilawati.
"Dia mulai latihan serius ketika masuk SD. Saat bakatnya terlihat, dia ikut latihan di PB Jaya Mandiri Lubuklinggau," cerita Sunilawati.
Puluhan medali dan trofi dikantongi Ruzana dari berbagai ajang lokal pada waktu itu.
Ikut seleksi PB Djarum pada 2015, Ruzana lolos lewat audisi umum PB Djarum di Palembang.
Setelahnya dia mulai latihan di PB Djarum Kudus, Jawa Timur.
Melihat Ruzana, Anda tentu teringat kepada Susy Susanti, legenda bulutangkis Indonesia dan dunia.
Prestasi puncak Susy Susanti, pemain kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Pebruari 1971 itu adalah merebut medali emas nomor tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992.