Menerima umpan dari Ricky Kambuaya, pemain kelahiran Jayapura, 13 Oktober 1996 itu membawa bola memasuki kotak penalti. Kiper Junildo Manuel yang mendekati dikecoh Terens. Gol.
Sebelum jeda babak pertama, Indonesia menambah keunggulan lewat Ramai Rumakiek.
Sejatinya gol yang diciptakan oleh wonderkid Persipura Jayapura di menit ke 41 itu merupakan sebuah kejutan.
Siapa menyangka jika Rumakiek melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dari posisi sulit yang dihalangi sejumlah pemain lawan. Namun bola masuk!
Memasuki babak kedua, laga sempat berjalan buntu. Namun pemain Persebaya Surabaya Ricky Kambuaya memecahkannya di menit ke 74.
Membawa bola dari tengah lapangan, pemain kelahiran Sorong, 5 Mei 1996 itu melepaskan tembakan terukur dan bersarang di gawang lawan.
Tidak ada lagi gol tercipta di sisa waktu yang ada hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 3-0 tetap bertahan menjadi milik Indonesia.
Kemenangan ini melengkapi kemenangan sebelumnya di "leg" pertama pada Kamis (27/2021) yang juga berakhir untuk kemenangan Indonesia atas Timor-Leste dengan skor 4-1.
Mantan pelatih Borneo FC Mario Gomez sempat mengungkapkan keheranannya mengapa anak asuhnya Terens Puhiri tidak juga dipanggil ke pelatnas untuk menjadi skuat Garuda beberapa waktu lalu.
Nama Terens Puhiri mulai mencuri perhatian ketika dia bermain untuk klub Liga Thailand pada tahun 2018 lalu dengan status pinjaman.Â
Bersama Pesut Etam di musim ini mutiara hitam itu sudah mencetak empat gol dan empat assist dari 20 laga. Namun secara keseluruhan ada paling tidak 25 gol yang diciptakannya dari 111 penampilan bersama klub Kalimantan itu.