Nama Jose Ramos Horta semakin naik daun ketika tahun 1996 dia dan uskup Carlos Filipe Ximines Belo menenangkan Nobel Perdamaian lantaran pria kelahiran Dili, Timor Timur, 26 Desember 1949 itu merupakan salah satu tokoh penting bagi kemerdekaan Timor-Leste dari kolonialisme Indonesia.
Pemilu digelar di tengah ketegangan politik dan bayangan kebangkrutan dimana negara bayi itu terlalu mengandalkan sumber daya minyak.
Kendati mayoritas penduduk Timor-Leste tinggal di pedesaan yang notabene bersumber pada pertanian dan manufaktur, namun pemerintah mengabaikan sektor tersebut, kecuali kopi.
Siapa yang terpilih nantinya, menarik untuk dinantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H