"Kami dari Partai Demokrat mengajukan Adriano do Nascimento sebagai calon," kata Antonio da Conceicao, sekretaris umum Partai Demokrat (Partido Democratico).
Lebih jauh Conceicao menjelaskan pengajuan Adriano sebagai calon presiden Timor-Leste itu berdasarkan rembug rapat pimpinan-pimpinan tertinggi Partai Demokrat yang digelar pada 6-7 Januari 2022.
Pemilihan presiden Republik Demokratik Timor-Leste kurun 2022-2027 itu sendiri akan digelar pada 19 Maret 2022 mendatang. Sampai saat ini, baru ada dua calon yang sudah mendaftarkan diri. Selain Adriano, juga Jose Ramos Horta dari Partai CNRT.
Komisi Pemilihan Umum Timor-Leste membuka pendaftaran calon presiden Timor-Leste itu selama 20 hari mulai tanggal 15 Januari sampai 4 Pebruari 2022 mendatang.
"Baru ada dua calon yang daftar," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Timor-Leste, Acilino Manuel Branco.
Adriano do Nascimento yang dilahirkan di Holbelis, Cova Lima, Timor Timur, 12 Januari 1970 (52) adalah seorang menteri di masa pemerintahan Perdana Menteri Mari Alkatiri.
Masa jabatannya sebagai pembantu presiden itu adalah 3 Oktober 2017 hingga 22 Juni 2018. Setelahnya dia masuk lagi di Parlemen Nasional. Profesi yang disandangnya sebelum menjadi menteri.
Selain sebagai seorang politikus, Adriano juga dikenal berprofesi sebagai guru dan dosen.
Adriano juga dikenal fasih berbahasa Indonesia. Oleh karenanya tidak heran jika dia pernah menempuh pendidikan tingginya di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
Selama kuliahnya, Adriano juga aktif di PMKRI St. Fransiskus Xaverius Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selain Undana, dia juga sempat mencicipi bangku perguruan tinggi lainnya yaitu Universitas Notre Dame Belanda dan Eastern Mennonite University.