Nasi sudah menjadi bubur. Seperti ada pepatah pengalaman adalah guru yang terbaik.
Mengaca kepada "bencana" sudah sebaiknya PSSI tidak menganaktirikan lagi sepakbola putri.
Seperti halnya di putra, Liga putri harus dikaji ulang dan difikirkan untuk dibentuk lagi. Agar ada sistem pendidikan yang berjenjang dari Liga 3, Liga 2, dan Liga 1 seperti di kelompok putra.
Dengan demikian, skill dan pengalaman bermain dapat terasah yang akan mematangkan pesepakbola putri yang handal. Setidaknya jangan sampai menjadi lumbung gol lagi seperti melawan Timnas Putri Australia.
Kendala juga dihadapi PSSI tentang kekurangan dana untuk menggelar pelatnas persiapan ke Piala Asia Wanita 2022 kini.
Pengamat lain mengatakan masa PSSI tidak punya anggaran, apakah harus menunggu anggaran dari Kemenpora saja?
Pengamat yang dimaksud, Wesley Hutagalung, mengatakan bahwa dia mendengar bisikan "ini sudah bulan Desember, kita tanding bulan Januari. Kok belum ada pelatnas?"
"Desember loh saya mendengar itu. Federasi yang mengurus sepakbola kemana saja?", kata mantan pemimpin Tabloid BOLA itu.
Tapi pada akhirnya, Timnas Putri sempat ujicoba melawan klub lokal di Jakarta akhir Desember lalu kendati sangat mepet. Hanya sebentar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI