Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Seleknas PBSI 2022 Melahirkan Alfito Pringgo Yudanto, "The Next" Anthony Sinisuka Ginting

17 Januari 2022   09:04 Diperbarui: 17 Januari 2022   09:09 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alfito Pringgo Yudanto (depok.tribunnews.com)


"Dua tahun pandemi saya tidak ikut berlaga. Saya manfaatkan momen itu untuk mempersiapkan diri. Syukur saya masuk pelatnas," kata Alfito Pringgo Yudanto.

Yang bersangkutan, Alfito Pringgo Yudanto baru saja keluar sebagai juara tunggal putra Seleknas PBSI (digelar 10-15 Januari 2022).

Alfito menjadi salah satu dari 20 pebulutangkis penghuni baru pelatnas Cipayung.

Alfito (18 tahun) juara Seleknas nomor tunggal putra setelah di final yang digelar Sabtu (15/1/2022) menang atas Diaz Syahputra, pebulutangkis asal DKI Jakarta, dengan tiga gim, 21-14, 7-21, dan 21-11. Di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Di kelompok dewasa.

Seleknas ini dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok Taruna dan Dewasa, setiap pemain yang berhasil menembus final, otomatis berhak mengikuti program pelatnas Cipayung mulai tahun ini.

Bergabung dengan para pemain senior terdahulu.

Istimewanya, dari ke 20 finalis dari semua nomor di dua kelompok itu, hanya Alfito lah satu-satunya wakil dari luar Jawa.

Ke 19 lainnya berasal dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Alfito mengaku sangat senang menjadi satu-satunya wakil dari luar Jawa yang menjadi finalis bahkan menjadi juara. Dia mempersembahkan gelar itu untuk pelatihnya Ayoda Lutfi, pemilik klubnya PB Berkat Abdi Haji Rustam. Dan tentu teristimewa untuk kedua orangtuanya.

Terasa istimewa, karena Alfito yang bukan pemain unggulan tapi dia dapat mengalahkan para pemain unggulan.

"Insyaallah dapat keluar dari tekanan. Saya mainnya plong saja," kata Alfito yang mengaku sebelumnya cukup gugup menghadapi para pemain unggulan dan merasa tertekan.

Dengan demikian, maka Fito (panggilan akrabnya) akan bergabung dengan para pemain senior seperti Jonatan Christie atau Anthony Sinisuka Ginting.

Bukan saja satu-satunya wakil dari luar Jawa, sejarah juga tercatat Fito menjadi satu-satunya wakil dari Kalimantan Selatan yang menjadi penghuni pelatnas PBSI Cipayung. Dan juara Seleknas.

"Senang sekali dapat bergabung di pelatnas dengan para pemain seperti Ginting atau Jonatan yang selama ini hanya saya lihat dari televisi," kata pemain kelahiran Banjarmasin, 25 Pebruari 2003 itu.

Alfito juga mengakui tokoh idolanya selama ini adalah Anthony Sinisuka Ginting. "Dia langkahnya cepat sekali," katanya.

Kini Alfito bertekad untuk mengimbangi para pemain seniornya itu di pelatnas. Dan berharap menjadi pebulutangkis sehebat idolanya selama ini.

"Seperti mimpi bisa juara. Impian masa kecil saya untuk masuk pelatnas akhirnya terwujud," katanya.

Sebenarnya ada dua pebulutangkis lagi yang berasal dari luar Jawa, yaitu Sofy Al Mushira dan Muhammad Reza Al Fajri yang bernaung di PBSI Pengprov Sulawesi Selatan.

Namun Reza berasal dari klub PB Exist Jakarta yang menjadi juara tunggal putra kelompok Taruna. 

Sedangkan Sofy yang berpasangan dengan Ridya Aulia Fatasya berasal dari PB Djarum yang keluar menjadi juara nomor ganda putri kelompok Dewasa.

Selamat untuk penghuni baru Pelatnas Cipayung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun