Nama Shin Tae-yong mulai muncul ke permukaan dalam karier kepelatihannya ketika tim yang diasuhnya, Korea Selatan mengalahkan Timnas Jerman dengan skor 2-0 di fase grup Piala Dunia 2018 Rusia.
Kendati tidak lolos dari fase grup, namun Timnas Korea mencoreng noda der panser. Jerman bukan saja tidak lolos ke babak selanjutnya, namun mereka menempati posisi paling buncit grup, kalah dari Korea Selatan yang berada di peringkat ke 3.
Momen itu digadang-gadang sebagai peristiwa paling kelam dalam sejarah persepakbolaan Jerman.
Sempat menganggur setelahnya, Shin Tae-yong menerima tawaran PSSI dan resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 26 Desember 2019.
Shin Tae-yong menjadi buah bibir sehubungan dengan penyelenggaraan Piala AFF 2020 yang baru saja berakhir. Dengan membawa Timnas Indonesia mencatatkan prestasi yang lumayan, menjadi runner-up turnamen antar negara-negara Asia Tenggara itu.
Mengingat Shin Tae-yong, teringat pula kenangan pria kelahiran Yeongdeok, 11 Oktober 1970 (51) itu semasa menjadi pemain.
Inews.id, Senin (3/1/2022) memuat artikel kisah Shin Tae-yong saat membobol gawang Persib Bandung di Liga Champions Asia musim 1995.
Shin Tae-yong memang menjadi salah satu legendaris klub Korea Selatan Ihlwa Chunma yang kini berganti nama menjadi Seongnam FC, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Pada tahun 1995, Seongnam FC bertemu dengan Persib Bandung di perempatfinal wilayah Asia Timur.
Pada laga yang digelar di Stadion King Fahd, Arab Saudi itu Shin Tae-yong mencetak salah satu gol kemenangan Seongnam 5-2 atas Persib Bandung. Shin mencetak gol kedua untuk timnya.
Kemenangan atas Robby Darwis dkk membuat Seongnam menjadi juara grup wilayah Asia Timur.
Di semifinal, Shin dkk bertemu dengan dengan dan mengalahkan klub Iran, Saipa, dengan skor 1-0.
Seongnam FC akhirnya juara, setelah di partai puncak mengalahkan Al-Nassr dari Arab Saudi dengan skor 1-0.
Itu adalah yang pertama dan terakhir bagi Shin Tae-yong sebagai pemain merebut trofi Liga Champions Asia.
Selepas gantung sepatu, Shin Tae-yong menjadi pelatih di mantan klubnya itu. Dan 15 tahun setelah juara Liga Champions Asia itu, Seongnam FC kembali merebut trofi Liga Champions Asia 2010 dibawah pelatih Shin Tae-yong.
Sebelum pensiun pada tahun 2005 sebagai pemain, Shin Tae-yong sempat membela klub Australia, Queensland Roar, namun tidak lama.
Setelah melatih Seongnam, Shin Tae-yong diangkat menjadi pelatih Timnas U-20, U-23, dan senior Korea Selatan.
Setelah itu barulah Shin Tae-yong ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Agenda Shin Tae-yong di tahun 2022 ini setelah Piala AFF 2020 adalah Piala AFF U-23 2022, SEA Games 2022, Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF senior 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H