Ilhwa Chunma mulai berkiprah di K-League setahun setelah berdiri, yaitu pada musim 1990. Nama klub ini mulai naik daun ketika keluar sebagai juara K-League tiga tahun berturut-turut yaitu pada 1993, 1994, dan 1995.
Selain itu Ilhwa Chunma juga merebut trofi Liga Champions Asia pada tahun 1995.
Shin Tae-yong legendaris di klub ini baik saat menjadi pemain maupun pelatih.
Shin sangat berkontribusi besar saat Chunma merebut trofi Liga Champions Asia pada tahun 1995. 15 tahun kemudian, Shin Tae-yong juga membawa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 sebagai pelatih.
Pada tahun 1996 markas klub ini pindah ke luar kota Seoul. Sempat terseok-seok, mereka berhasil menjadi juara Korean FA Cup 1999.
Setelah pindah lagi ke Seongnam pada tahun 2000 namanya berubah menjadi Seongnam FC. Mereka juara lagi Liga Utama Korea pada tahun 2001, 2002, dan 2003.
Pada satu dekade terakhir, setelah merebut gelar juara Liga Champions Asia 2010, performa Seongnam FC mengalami penurunan drastis di liga domestik.
Seongnam bahkan sempat degradasi pada musim 2017 ke divisi 2 Korea. Namun mereka balik lagi ke kasta tertinggi Korea pada musim 2019.
Pada musim 2021, Seongnam finis di urutan ke 11 dari 12 tim dan kudu mengikuti play off supaya bisa bertahan di divisi utama.
Kendati demikian, Seongnam FC menjadi destinasi yang tepat bagi Arhan Pratama berkarier di luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H