Di Indonesia terdapat kisah tentang orang-orang pendek. Orang-orang misterius itu tubuhnya berbentuk seperti manusia biasa, namun tubuhnya sangat pendek tidak mencapai 100 cm.
Selain bertubuh pendek, fisik mereka juga ada yang pernah menyaksikan seperti monyet, siluman, berambut riap tak beraturan.
Di Aceh pernah terekam sosok misterius bertubuh pendek. Dalam rekaman yang dibuat oleh komunitas motor trail itu terlihat sosok itu tidak berpakaian dan membawa kayu namun kemudian mereka memasuki hutan dan menghilang.
Sosok misterius bertubuh kerdil itu diperkirakan berasal dari suku Mante.
Sedangkan di Jambi, tepatnya di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ditemukan orang-orang pendek dengan tinggi antara 75-125 cm.
Keberadaan "Uhang Pandak" itu sudah mulai tercium keberadaannya sekitar 700 tahun yang lalu.
Ketika seorang penjelajah dunia yang tersohor, Marcopolo, mengunjungi Sumatera pada tahun 1292, Marcopolo mengatakan dia menyaksikan sendiri "sosok kera namun berwajah manusia".
Marcopolo lantas melakukan catatan mengenai keberadaan orang-orang kerdil itu.
Marcopolo juga mengatakan bahwa mahluk itu rambutnya riap panjang melebihi dagu.
Anthony Reid dalam bukunya yang berjudul "Sumatera Tempo Doeloe" juga mengutip catatan yang dibuat oleh Marcopolo itu.
Sejak 1900an ketika Nusantara masih dijajah Belanda tidak sedikit laporan dari orang-orang asing yang menyaksikan sendiri sosok itu.